Lowokwaru (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengapresiasi kiprah Muhammadiyah selama ini, baik dalam keumatan maupun pembangunan di Kota Malang. Warga Muhammadiyah selama ini menurutnya turut berperan besar dalam menciptakan kerukunan antar umat begama sehingga tercipta kondisi yang kondusif. Jika ada permasalahan selalu mengutamakan musyawarah mufakat dan diselesaikan secara kekeluargaan.
Pernyataan itu disampaikan oleh orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Malang saat menghadiri acara Halalbihàlal Keluarga Besar Muhammadiyah Kota Malang di kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Minggu (29/05/2022).
Ditambahkannya jika warga Muhammadiyah selalu guyub dan hidup berdampingan dengan umat lain serta saling menguatkan. Dari kondisi ini maka program pembangunan di kota Malang berjalan optimal.
Lebih lanjut Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa dari sisi lembaga pendidikan, Muhammadiyah tidak diragukan lagi. Dari pendidikan dasar hingga tinggi, kualitas pendidikan di Muhammadiyah telah banyak melahirkan kader bangsa masa depan yang berkualitas. “Dari sektor pendidikan ini, Muhammadiyah banyak menelurkan SDM (sumber daya manusia) berdaya saing tinggi,” bebernya.
“Ke depan kami berharap Muhammadiyah tetap konsisten di sejumlah bidang kehidupan tersebut. Tak hanya di level lokal, regional dan nasional tapi juga ditataran internasional. Sehingga dari Kota Malang juga terlahir calon-calon pemimpin bangsa yang sesuai harapan kita bersama,” imbuh Sutiaji.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Prof. DR. H. Abdul Mu’ti, M.Ed berpesan agar warga Muhammadiyah tetap menjaga silaturahmi, terutama dengan umat agama lain.
“Perkembangan dan kemajuan Muhammadiyah di segala sektor saat ini sudah luar biasa sehingga harus dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan lagi,” sambungnya.
Terutama saat ini aroma politik menjelang Pemilu Serentak 2024 nanti, disampaikan Mu’ti akan memicu banyak pergesekan. Warga Muhammadiyah dan masyarakat pada umumnya, hendaknya tidak berlebihan dalam mengikuti arus dunia politik agar silaturahmi tetap terjaga dengan baik.
“Berpolitik boleh-boleh saja, tapi jangan terlalu fanatik. Begitu juga berbeda pilihan partai politik dan calon pemimpin merupakan hal yang biasa. Mari kita jaga kehidupan beragama yang sudah terbangun secara baik selama ini, dan jangan dikotori dengan hal-hal yang dapat memecah belah,” tegas Mu’ti.
Pernyataan senada juga disampaikan Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang, DR. Abdul Haris. Menurutnya, selama ini dan ke depan Muhammadiyah akan tetap berjalan di jalur yang semestinya. “Muhammadiyah akan mengambil peran sesuai porsinya dalam hal apapun,” pungkasnya. (say/yon)