Malang (malangkota.go.id) – Menghormati jasa para leluhur dan pahlawan bangsa merupakan bagian dari pengamalan sila pertama Pancasila. Anak bangsa dapat memanjatkan doa agar mereka diterima di sisi-Nya dan apa yang menjadi cita-cita mereka dapat direalisasikan oleh generasi saat ini.
Hal itu yang disampaikan Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila 2022 di aula Hubdam V/Brawijaya, Jalan Mayjen Wiyono Kota Malang, Minggu (19/6/2022). Gelaran ini mengusung tema ‘Dengan Kebinekaan Kita Jalin Rasa Persatuan dengan Saling Menghormati Kita Ciptakan Persaudaraan Universal untuk Mewujudkan Dunia Satu Keluarga’, dengan tujuan bangkit bersama membangun peradaban dunia.
Pada acara yang digawangi dewan pengurus pusat naluri budaya leluhur budaya spiritual ini, Wakil Wali Kota Malang Bung Edi, sapaan Sofyan Edi Jarwoko menambahkan, agar semua elemen masyarakat jangan lupa jika dikaruniai alam yang subur. Maka dari itu mari, jaga dan rawat alam semesta ini dengan baik. “Langkah ini pun menjadi bagian dari pengamalan Pancasila,” imbuhnya.
“Kita bisa belajar dan bagaimana adab pergaulan tentu tak lepas dari bimbingan para leluhur. Maka kalau kita melupakan hal itu sangatlah keterlaluan sebagai generasi pengisi kemerdekaan. Hasil karya cipta, seni dan budaya warisan leluhur, mari kita jaga agar tetap lestari dan terlebih tidak diklaim pihak lain,” pesan Bung Edi.
Lebih lanjut pria berkacamata itu menyampaikan, termasuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme yang sesuai dengan preambul pembukaan UUD 1945 yang mengatakan ‘Atas Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa… dan seterusnya.’ “Mari kita jadikan momen kelahiran Pancasila ini sebagai sarana untuk mawas diri dan instropeksi diri. Apakah yang kita lakukan hari ini sudah sesuai dengan Pancasila sebagai landasan hidup dan cita-cita para pahlawan,” terang Bung Edi.
“Meneruskan cita-cita para pahlawan dan para leluhur menjadi kewajiban kita semua. Begitu juga semboyan NKRI harga mati, menjadikan Pancasila sebagai landasan hidup dan UUD 1945 sumber dari sumber hukum sudah tidak bisa diubah lagi oleh siapapun dan dengan cara apapun,” pungkasnya. (say/ram)
