Malang, (malangkota.go.id) – Pembangunan zona III Kayutangan Heritage menghasilkan temuan menarik adanya saluran lawas yang diperkirakan masih dapat difungsikan. Saluran yang diperkirakan dibangun pada era kolonial Belanda tersebut berada di sekitar bangunan salah satu dealer mobil dekat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Basra.
Temuan menarik tersebut diketahui di tengah kegiatan tim gabungan Pemkot Malang melakukan identifikasi reklame dan kabel fiber optik, Jumat (24/6/2022).
Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT mengungkapkan, temuan saluran peninggalan kolonial tersebut perlu dikaji lebih lanjut sebelum diputuskan masuk sistem drainase kayutangan.
“Memang pernah mendengar ada jaringan utilitas Belanda di sekitar Kayutangan. Tapi untuk lokasi persisnya baru diketahui saat penggalian ini. Nantinya akan kami kaji dahulu apakah masih bisa difungsikan,” terang Diah.
Dari pengamatan awal, struktur saluran lawas relatif masih baik. Namun ruangnya banyak tertutupi sedimen. Saluran tersebut mengalir menuju ke arah utara dengan outlet Sungai Brantas.
Penyemprotan dengan air tekanan tinggi menjadi salah satu opsi yang disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang Heru Mulyono, S.IP., MT sebagai upaya kolaborasi membersihkan sedimen. “Nanti kita coba bantu bersihkan lewat penyemprotan dengan mobil damkar,” ungkap Heru yang turut dalam rombongan tim reklame dan kabel.
Pekerjaan penataan zona III Kayutangan Heritage saat ini telah memasuki penggalian tanah untuk pelebaran trotoar. Selain itu, juga sudah mulai pemasangan sistem utilitas di sisi timur dan sebagian sisi barat Jalan Basuki Rahmat. Warga diimbau berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat melintas. (ndu/ram)
