Malang, (malangkota.go.id) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang menyelenggarakan seminar penguatan toleransi dalam bingkai kebinekaan di Hotel Trio Indah, Kamis (3/11/2022). Tujuannya untuk membangun kekompakan segenap elemen masyarakat Kota Malang dalam menciptakan situasi yang kondusif.

Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko dalam acara seminar penguatan toleransi dalam bingkai kebinekaan di Hotel Trio Indah, Kamis (3/11/2022).

Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko berterima kasih kepada Bakesbangpol Kota Malang atas digelarnya kegiatan tersebut. Hal ini merupakan bagian dari usaha untuk terus menjaga toleransi dan menciptakan Kota Malang yang aman, nyaman, dan kondusif.

“Kegiatan ini adalah upaya preventif sebagai upaya penguatan menjaga situasi Kota Malang agar tetap kondusif, serta terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan yang jelas akan tidak mudah dalam menyelesaikan,” jelas Sofyan Edi Jarwoko.

Masyarakat yang beraneka ragam dengan latar belakang yang bermacam-macam suku, bahasa, ras, tentu suatu potensi. Namun juga menjadi suatu tantangan yang tidak sederhana. Butuh perhatian bersama. “Saya teringat salah satu pesan kapolres yang pernah ada di Kota Malang. Di mana Malang ini kelihatannya adem ayem, tenang, dan kondusif tetapi harus tetap dalam satu kesungguhan,” katanya.

Ternyata itu betul ada kejadian-kejadian besar di Malang yang berpengaruh di Indonesia dan juga menjadi perhatian di mancanegara. Jadi kewaspadaan, kesungguh-sungguhan, terus menjaga supaya situasi di Kota Malang tetap kondusif menjadi tugas bersama-sama.

“Jangan sampai kita lengah, tetap mawas diri terhadap situasi yang ada,” sambungnya.

Dia mengatakan bersyukur di Kota Malang ini meskipun daerah perkotaan, masih tetap ada berbagai kegiatan dalam menjaga silaturahmi warganya, di antaranya majelis taklim. Seperti di Kauman setiap Jumat, setiap Minggu ada kegiatan, hal ini adalah contoh nyata.

Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Dra. Rinawati, MM menagatakan kegiatan ini untuk menguatkan toleransi dalam kebinekaan. Sebagaimana diketahui bersama, Kota Malang biasa disebut sebagai miniature Indonesia.

“Jadi melalui kegiatan ini Pemkot Malang ingin menguatkan toleransi dalam semangat kebinekaan, serta menguatkan kesatuan dan keutuhan NKRI,” kata Rinawati. (cah/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content