Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang bersama Fakultas Teknik Pengairan Universitas Brawijaya melakukan aksi bersih sungai, Minggu (6/11/2022). Dua titik menjadi lokasi sasaran, yakni Jalan Bendungan Sutami dan Jalan Batu Bara.

Sebelum bergerak melakukan bersih-bersih sungai, para peserta aksi melakukan apel pagi terlebih dahulu di halaman Rektorat Universitas Brawijaya.

Apel bersama persiapan Aksi Bersih Sungai di halaman Rektorat Universitas Brawijaya

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, R Dandung Djulharjanto berterima kasih dengan adanya kegiatan ini. Sebagai kampus yang memiliki jurusan Teknik Pengairan pioner di Indonesia adanya kegiatan ini sangat baik.

“Sampai saat ini permasalahan banjir adalah permasalahan yang menjadi keluhan masyarakat. Karena itu dengan adanya kegiatan ini kami berharap bisa menjadi edukasi yang baik untuk mengajak masyarakat menjaga sungai,” jelas Dandung.

Dandung menambahkan penanganan sampah dalam hal ini yang ada di sungai itu merupakan salah satu dari tugas dan fungsi DPUPRPKP yang saat ini akan dikerjakan besama. Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Khusunya mengajak masyarakat semakin cinta terhadap sungai dan juga cinta terhadap saluran saluran air dengan tidak membuang sampah sembarangan,” kata Dandung.

Pengalaman selama ini saat Satgas DPUPRPKP setiap hari membersihkan saluran air seringkali ditemukan drainase yang tersumbat akibat sampah. Baik itu sampah rumah tangga, sampah bongkaran, maupun sampah kusen, bantal guling, hingga kasur dan sofa.

Dosen Pembimbing, Prof. Dr. Ir. Lily Montarcih Limantara, M.Sc mengatakan kegiatan bersih-bersih sungai (Rempah) 2022 ini adalah yang ketujuh kali. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajak masyarakat mencintai sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai.

“Hari ini kami mengadakan kegiatan besar kerja sama Lions Club Malang Indah, dengan departemen teknik pengairan FT UB,” ujar Lily.

Ini melibatkan mahasiswa Teknik Pengairan sebagai upaya nyata bahwa kampus tidak hanya melakukan pendidikan dan penelitian, tetapi juga untuk pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian ini dilakukan dengan bersih-bersih sungai.

“Kali ini bersih-bersih sungai kami lakukan di dua lokasi,” kata Lily.

Lily menjelaskan pada kegiatan ini dilibatkan sebanyak 500 peserta dari berbagai unsur, akademisi, nonakademisi, Pemerintah Kota Malang. Peserta paling banyak adalah mahasiswa Universitas Brawijaya, yakni 330 orang.

“Selebihnya terdiri banyak unsur, seperti DPUPRPKP, DLH, Lions Club Malang Indah dan lain-lain,” ucap Lily. (cah/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content