Berita Pelayanan Publik

Pemkot Malang Wadahi Suara Kelompok Rentan Lewat Musrenbang Tematik

Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersiap mewujudkan pembangunan yang semakin inklusif lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik untuk rencana kerja tahun 2024.  Ratusan perwakilan anak-anak, pemuda, perempuan, lansia dan disabilitas dihadirkan dalam forum yang digelar di Hotel Atria, Kota Malang, Rabu (14/12/2022).

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menandatangani berita acara usulan pembangunan tahun 2024 di Hotel Atria, Kota Malang, Rabu (14/12/2022).

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menyampaikan bahwa musrenbang tematik yang konsisten dijalankan empat tahun terakhir telah berhasil mengakomodir ratusan usulan kelompok rentan.

“Tematik itu awalnya inovasi dari kita. Jadi, saluran aspirasi masyarakat itu macam-macam. Dulu hanya dari musrenbang, tapi sekarang lebih spesifik ke lima klaster kelompok sasaran,” terang Sutiaji.

Sutiaji berharap bahwa usulan yang lahir dari proses musrenbang tematik bisa menyelesaikan isu-isu mendasar pada setiap klaster. Di antaranya isu pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak, penurunan angka pengangguran usia produktif, pemenuhan infrastruktur ramah anak, difabel dan lansia, serta pencegahan pernikahan dini dan stunting.

Selain itu, ia juga menyoroti kesehatan mental remaja, degradasi moral di era digital, kesetaraan akses dan perlindungan sosial bagi difabel dan lansia, pemberdayaan dan keterwakilan perempuan, hingga penghormatan pada lansia.

“Ada banyak isu, saya berharap seperti harapan pak ketua DPRD tadi juga, bisa kita fokuskan pada apa yang benar-benar dibutuhkan,” harap Sutiaji.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Dwi Rahayu, SH., M.Hum menyampaikan bahwa rekapitulasi usulan pembangunan tahun 2024 yang masuk melalui musrenbang tematik berjumlah 542 usulan.

“Meliputi 90 usulan tematik perempuan, 113 lansia, 260 pemuda, 46 usulan disabilitas, dan 33 usulan anak. Dari total tersebut yang kita bisa akomodir ada 376 usulan atau sekitar 69 persen,” ujar Dwi.

Selain dihadiri 400 peserta dari berbagai elemen masyarakat, acara musrenbang ini juga semarak dengan pembacaan puisi setop kekerasan oleh anak-anak, penampilan kreasi disabilitas, hingga tarian tradisional dari lansia. Wali Kota Sutiaji pun larut dalam kebersamaan saat didapuk bernyanyi di panggung bersama Adi Gunawan, penyandang difabel netra yang piawai bermusik. (ndu/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content