Klojen (malangkota.go.id) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang menghimpun dana sebesar Rp760 juta selama tahun 2022, sedangkan di tahun 2021 sebesar Rp4,5 M dan di tahun 2023 ditargetkan bisa terkumpul dana sebesar Rp3,5 Miliar. Berbagai langkah nyata akan dilakukan, seperti sosialisasi ke berbagai pihak akan pentingnya dan manfaat zakat untuk kemaslahatan umat.
Beberapa hal itulah yang disampaikan Ketua Baznas Kota Malang, Sulaiman dalam acara peringatan ulang tahun ke-22 Baznas yang dirangkai dengan khotmil Quran dan doa bersama di Masjid Baiturrahim Balai Kota Malang, Kamis (19/1/2023).
Bantuan senilai Rp142,5 juta yang diberikan kepada yang berhak ini berupa bantuan untuk bedah rumah, oksigen, kaki palsu dan renovasi untuk 17 masjid.
Ditambahkan Sulaiman, meski dana yang dihimpun pada tahun 2022 lebih kecil jika dibanding tahun 2021, namun hingga akhir tahun 2022 pihaknya dapat menyalurkan total bantuan sekitar Rp2,5 miliar. “Kenapa besar? Kareba sumber dananya sebagian dari saldo tahun 2021 dan disalurkan ke beberapa bidang, seperti pendidikan, kesehatan dan penguatan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
“Baznas ini semangatnya adalah integrasi dari semua elemen masyarakat dan kami sebagai koordinator semua zakat itu tentu kami yang menghitung dan menilai berapa zakatnya semua maka yang kami lakukan seperti itu,” imbuh Sulaiman.
Berbagai program dan langkah tersebut diapresiasi oleh Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT yang hadir mewakili Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji.
“Baznas bisa menjadi mitra efektif bagi Pemerintah Kota Malang dalam penanganan beragam permasalahan masyarakat dan pembangunan. Kadangkala mekanisme penganggaran yang dimiliki oleh pemerintah daerah karena ketentuan tidak bisa hadir secara cepat. Nah disini Baznas bisa menjadi mitra yang sangat efektif,” jelasnya.
Apa yang menjadi program Baznas ini tentu gayung bersambut dengan apa yang dicanangkan Pemkot Malang. “Tentu kami akan berupaya maksimal untuk mendorong ASN, terutama saat mengeluarkan zakatnya melalui Baznas Kota Malang.
“Berikutnya adalah kami mendorong untuk memaksimalkan pembentukan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) yang saat ini ada di delapan kelurahan dari 57 kelurahan yang ada,” pungkas Erik. (say/yon)