Berita Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Konsen Terhadap Data, Wali Kota Malang Apresiasi Program Poltek Statistika STIS

Lowokwaru (malangkota.go.id) – Hingga saat ini, terutama pascapandemi Covid-19, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi potensi serta pengungkit ekonomi yang cukup besar bagi Jawa Timur. Di wilayah Malang Raya dan Kota Surabaya khususnya, pertumbuhan ekonomi bergeliat signifikan yang ditopang oleh wisata alam, wisata buatan serta berbagai produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji (berkopiah) foto bersama Direktur Politeknik Statistika STIS, Kepala BPS Kota Malang dan Kepala BPS Jawa Timur

Dari beberapa hal itulah yang menjadi alasan kuat bagi 522 mahasiswa Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta untuk melakukan penelitian atau praktek kerja lapangan di Malang Raya dan Kota Surabaya. Mahasiswa angkatan ke-62 ini mulai melakukan penelitian sejak 24 Januari hinga 3 Februari 2023 dan akan menggali berbagai data yang dibutuhkan.

Demikian yang disampaikan Direktur Politeknik Statistika STIS Jakarta Erni Tri Astuti saat prosesi pelepasan mahasiswanya di Universitas Brawijaya Malang, Selasa (24/1/2023). Dari program ini, dikatakannya supaya mahasiswa dapat memahami kegiatan atau proses bisnis statistika yang biasa dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

“Mulai dari perencanaan, pembangunan instrumen, perencanaan metodologi, pengumpulan data di lapangan, pengolahan, analisis hingga diseminasi. Mereka (mahasiswa) nantinya akan mendapat pengetahuan dan pengalaman yang komprehensif,” terang perempuan berhijab itu.

Program ini pun mendapat apresiasi dari Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji. Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Sam Sutiaji tersebut mengatakan bahwa pihaknya sangat konsen terhadap data terutama yang bersumber dari BPS. “Program apapun tanpa didukung oleh data yang kuat, maka apa yang diprogramkan itu akan sulit terealisasi,” jelasnya.

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Malang itu menyampaikan jika program riset mahasiswa ini sangat relevan, karena di Malang Raya, khususnya Kota Malang banyak wisata yang didominasi wisata buatan, wisata event dan aneka kuliner menarik.

“Pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi terutama pascapandemi Covid-19. Dari semua itu harapannya tercipta pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan dan peningkatan daya beli masyarakat,” urainya.

Apresiasi juga disampaikan Kepala BPS Jawa Timur Dadang Hardiwan. Pihaknya berharap agar nantinya para mahasiswa ini mendapat gambaran nyata mengenai pekerjaan yang akan dilakukan saat bekerja. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content