Klojen (malangkota.go.id) – Pengurus Badan Pimpinan Cabang (BPC) Persatuan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) Kota Malang periode 2022-2027 dikukuhkan di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Kamis (16/2/2023). Kepengurusan BPC PHRI Kota Malang yang dipimpin Agoes Basoeki, SH, SST. Par. ini dikukuhkan Ketua PHRI Jatim Dwi Cahyono dan disaksikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji.
Wali Kota Malang menyebut bahwa PHRI merupakan mitra pemerintah. Oleh karena itu, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini menekankan pentingnya membangun kolaborasi dan kerja sama demi kemajuan sektor pariwisata Kota Malang.
Sutiaji juga mengapresiasi kontribusi hotel dan restoran untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Malang. Sutiaji menyebut bahwa perekonomian Kota Malang juga dikuatkan dari sektor restoran dan hotel. Pada tahun 2022 kemarin, PAD dari sektor hotel dan restoran melampaui target lebih dari 100 persen untuk restoran. Sementara sektor hotel masih di angka 44 sampai 45 miliar dari target 55 miliar rupiah.
“Kami sampaikan terima kasih. Saat nanti PHRI juga memberikan promo yang kuat maka akan menghadirkan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara hadir di Kota Malang,” ungkapnya.
Pada tahun 2023, Pemkot Malang menargetkan perolehan dari sektor restoran sebesar 155 miliar rupiah dan hotel di angka sekitar 80 miliar rupiah.
“(Target) Pendapatan dari sektor hotel dan restoran saja kurang lebih hampir 250 miliar rupiah di tahun 2023. Maka kolaborasi ini kita kuatkan. Apa yang menjadi kesulitan nanti akan kita bantu,” tegasnya.
Lebih lanjut Sutiaji menyebut dengan dikukuhkannya pengurus PHRI di Balai Kota Malang menjadi sebuah legitimasi bahwa Pemkot Malang bersama PHRI selalu berkolaborasi. Salah satu yang dapat dilakukan adalah melalui kerja sama antara PHRI dengan Perumda Tugu Aneka Usaha dalam penyediaan aneka kebutuhan bagi hotel dan restoran
Sementara itu, Ketua BPC PHRI Kota Malang periode 2022-2027, Agoes Basoeki mengatakan pihaknya berharap bisa ikut berperan serta dalam membangkitkan perekonomian khususnya di Kota Malang.
Dikatakan Agoes, sesuai dengan arahan Wali Kota Malang, PHRI juga memiliki komitmen untuk makin meningkatkan sinergi dengan pemerintah. “Kami juga ingin meningkatkan kemitraan dengan pemerintah dan asosiasi lainnya. Tadi kita menandatangani nota kesepahaman dengan Perumda Tunas. Kami harus berperan aktif baik secara mandiri dalam maupun berkolaborasi dengan pihak lain untuk meningkatkan kepariwisataan di Kota Malang,” urai Agoes.
Beberapa program strategis PHRI dalam kepengurusan yang baru ini diantaranya adalah merealisasikan pekerjaan yang tertunda karena pandemic Covid-19, melaksanakan sertifikasi usaha, serta mengadakan berbagai pelatihan dan sertifikasi kompetensi usaha para anggota. (ari/yon)