Klojen (malangkota.go.id) – Berjalan-jalan di kawasan wisata Kayutangan Heritage selalu memberikan banyak pilihan tempat untuk disinggahi. Tidak terkecuali untuk mencicipi kuliner di area sekitar Kawasan Kayutangan yang seakan tidak pernah ada habisnya.
Berbicara mengenai kuliner di kawasan Kayutangan, rasanya kurang afdal jika kita melewatkan sentra makanan yang terletak di lingkungan Plaza Telkom Kayutangan. Tenant makanan yang hadir sejak tahun 2012-an ini sudah menjadi tempat kuliner legenda tersendiri bagi warga masyarakat.
Salah satunya adalah Siomai Barokah, atau yang lebih dikenal dengan Siomai Telkom. Kehadirannya sejak tahun 2012 menjadikannya salah satu kuliner yang melekat di kepala masyarakat Kota Malang ketika berbicara tentang kuliner legendaris.
Dimas, pemiliki Siomay Telkom ini mengisahkan, usaha siomai Bandung ini dirintis oleh ayahnya semenjak tahun 2000-an. Awalnya, ayahnya berjualan berkeliling di daerah Buring menggunakan gerobak. Baru ketika tahun 2012 ketika Pujasera Telkom dibuka, ayahnya menempati kawasan tersebut hingga diteruskan oleh Dimas sampai saat ini. “Sekarang usaha ini full saya yang pegang. Jadi mulai dari proses produksi di rumah sampai dagang ini saya,” ujarnya
Seperti siomai pada umumnya, Siomai Telkom menyajikan siomai beserta pelengkapnya seperti tahu, pare, telur, kol dan juga kentang. Untuk setiap porsi lengkap dengan berbagai isian, Dimas membanderol dengan harga Rp.15.000,00. “Mau lengkap bisa, kalau mau pilihan juga bisa. Kalau siomai Rp4.000,00, pare dan telur Rp2.000,00, yang lain Rp1.000,00,” jelasnya.
Untuk dapat menikmati siomai ini, lokasinya berada bersebelahan dengan Toko Oen dekat dekat dengan Plaza Telkom Kayutangan yang berada di kawasan Zona 3 Kayutangan. Gerobaknya terlihat sederhana di sebelah utara Plaza Telkom, namun jangan kaget jika melihat banyaknya antrean pelanggan yang ingin menikmati siomai ini.
Warung siomai ini mulai buka pada pukul 12.00 WIB dan akan tutup ketika persediaan habis. Pelanggannya pun juga beragam, mulai dari karyawan di sekitar lokasi, warga sekitar, dan juga wisatawan yang tiada habisnya mengunjungi wilayah Kayutangan Heritage. (iu/yon)
