Klojen (malangkota.go.id) – Aktivitas Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Malang terlihat kembali aktif pascalibur Lebaran 1444 Hijriah, Rabu (26/4/2023). Terlihat gerai-gerai pelayanan, utamanya yang berada di bawah naungan Pemerintah Kota Malang sudah kembali melayani masyarakat.
Loket-loket pelayanan publik yang berlokasi di Jl Merdeka Timur, Klojen ini mulai didatangi masyarakat yang akan mengurus berbagai keperluan. Antreannya pun cukup ramai terlihat di gerai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang.
“Kalau untuk awal masuk, hari ini sepertinya lebih banyak dari biasanya. Terlebih untuk pemohon KTP baru yang akan melakukan perekaman lebih banyak daripada hari-hari sebelumnya. Mungkin karena pengaruh masih liburan sekolah itu ya,” ujar Muhammad Furchon, verifikator di Dispendukcapil.
Selain permohonan KTP baru, Furchon juga menuturkan bahwa ada permohonan untuk perbaikan kartu yang rusak dan pembuatan KTP yang hilang. Tercatat hingga pukul 11.00 WIB tadi, Dispendukcapil sudah melayani 37 pemohon KTP yang hilang atau rusak. Sementara untuk pembuatan KTP baru tercatat sudah ada 30 permohonan.
“Ini tadi beberapa pemohon KTP-nya Kota Malang tapi domisilinya luar kota dan kebetulan mudik jadi bisa mengurus dokumen. Untuk KTP rusak bisa langsung jadi. Kalau untuk pembuatan KTP baru sekitar tiga hari kerja karena harus menunggu dari Jakarta. Rata-rata yang mudik tadi baru kembali minggu depan, jadi bisa lah,” ungkapnya.
Warga Kota Malang yang datang ke MPP di hari pertama masuk kerja pascalibur Lebaran ini salah satunya adalah Ella Yuyuna yang tengah menemani sang anak melakukan perekaman untuk pembuatan KTP baru.
Menurutnya pelayanan di MPP sangat bagus dan memudahkan warga. “Menurut saya pelayanan di sini oke, tidak ada masalah. Kalau di sini tambah enak, cepet karena semua serba digital juga. Jadi lebih memudahkan daripada dulu yang antrenya panjang. Selain itu tempatnya juga enak dan nyaman,” beber perempuan yang tinggal di Jalan Kiai Tamin ini.
Pengalaman yang sama diungkapkan Mita Devi yang tengah mengurus Surat Hak Milik (SHM) rumahnya. “Ini saya mau minta legalisir PBB untuk mengurus SHM. Ini kali pertama saya ke sini. Saya orang Malang tapi domisili di Balikpapan. Jadi ini kebetulan mudik, jadi sekalian ngurus rumah. Baru tahu ada tempat untuk ngurus ini ada di mal, jadi lebih mudah sih,” kata perempuan berhijab tersebut menuturkan. (ari/yon)
