Lowokwaru (malangkota.go.id) – Keberadaan dan peran aktif kader Muhammadiyah serta Nahdlatul Ulama (NU) selama ini dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat sangat besar. Seperti dalam menjaga kerukunan antarumat beragama, kondusivitas, dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Kedua organisasi Islam ini juga selalu mendukung berbagai progran pemerintah. Sinergi dan kerja sama yang baik terjalin dengan kuat. Meski demikian, Muhammadiyah dan NU tetap kritis dalam mengawal kebijakan, khususnya untuk kemaslahatan umat.
Beberapa hal itu disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat menghadiri acara silaturahmi dan halalbihalal keluarga besar Muhammadiyah bertajuk ‘Merawat Kebersamaan Memajukan Kota Malang’ di Dome Universitas Muhammadiyah Malang, Minggu (14/5/2023).
Kedua organisasi Islam terbesar di Indonesia ini selalu saling menguatkan. Jika selama ini ada sedikit perbedaan, seperti dalam penentuan awal Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, menurutnya itu adalah hal yang biasa. “Hal-hal yang tidak perlu diperdebatkan. Berbeda itu indah dan tidak dicari siapa yang salah serta siapa yang benar,” jelas orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu.
Lebih jauh Wali Kota Sutiaji menuturkan bahwa dimana ada Muhammadiyah maka disitu ada NU, begitu juga sebaliknya. Ke depan, pria berkacamata itu mengajak untuk terus menguatkan hubungan baik dan silaturahmi yang sudah terbangun selama ini untuk mewujudkan Kota Malang lebih maju dan berkembang lagi. (say/yon)