Berita Religi

800 Jemaah Calon Haji Ikuti Bimbingan Manasik Haji

Lowokwaru (malangkota.go.id) – Jumlah keberangkatan jemaah calon haji (JCH) dari Kota Malang hingga saat ini masih belum bisa dipastikan, karena pelunasan biaya haji akan ditutup pada hari Jumat (19/5/2023). Untuk jadwal keberangkatan jamaah calon haji yaitu pada Senin (5/6/2023) mendatang.

Bimbingan manasik haji massal yang diselenggarakan oleh Kantor Kemenag Kota Malang

Terkait hal tersebut, 800 jemaah calon haji mengikuti bimbingan manasik haji massal yang diselenggarakan oleh Kantor Kemenag Kota Malang di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Malang, Kamis (18/5/2023).

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Kota Malang, Mukhlis, menyampaikan jika bimbingan manasik ini diikuti oleh seluruh JCH Kota Malang yang sudah melunasi. Namun, ternyata juga ada beberapa peserta yang hadir dari beberapa daerah lainnya.

Ditambahkan Mukhlis, bahwa hari ini bimbingan yang dilakukan mulai dari maktab, jadi apa saja yang harus dilakukan di hotel, kemudian ke Arafah naik bus dengan niat haji. Nanti prosesnya wukuf, setelah itu geser ke Musdalifah, mencari kerikil kemudian doa.

“Berikutnya geser ke Mina untuk melempar jamrah, kemudian melaksanakan tawaf, sai. Jadi harapannya kami melakukan ini nanti doa dan niatnya benar, termasuk juga dengan lempar jamrahnya,” jelasnya.

Kemudian, Mukhlis menegaskan jika dalam pelaksanaan manasik tersebut tentunya ada mazhab yang berbeda. Namun hal tersebut tidak menjadi sebuah masalah, karena pihaknya memberikan kebebasan kepada para jemaah sesuai dengan keyakinannya.

“Yang kami berikan adalah ilmu-ilmu alternatif, terserah para jemaah itu mau melakukan yang mana. Contohnya seperti di pesawat terbang ketika perjalanan, tentu ada yang tayamum, ada yang tidak salat tapi zikir saja, ada yang pakai wudu minimalis, itu fikihnya ada semua. Terserah para jemaah mau menerapkannya seperti apa,” bebernya.

Terkait dengan rukun haji, menurutnya tidak ada perbedaan. Semua sama, mulai dari ihram, wukuf, tawaf, sai, mencukur, dan tartib. Namun, perbedaan itu ada ketika hanya ketika mencukur rambut. Mukhlis mengatakan ada yang mencukur sampai gundul dan juga ada yang hanya sebagian rambut saja. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content