Sukun (malangkota.go.id) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menggelar Sosialisasi Lomba Kampung Bersih, Sehat, Indah, Asri dan Rapi (Bersinar) 2023 di Ijen Suites Resort & Convention, Senin (5/6/2023). Pembekalan ini disampaikan dalam rangka persiapan Lomba Kampung Bersinar yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, ST., MM mengungkapkan bahwa pemahaman masyarakat terhadap kelestarian lingkungan menjadi salah satu indikator pembangunan kota.
“Keberhasilan kota yang berkelanjutan tercermin dari tingginya tingkat pemahaman akan pentingnya upaya menjaga keseimbangan ruang terbuka hijau dan ruang kota. Oleh karena itu pertumbuhan pembangunan juga harus memperhatikan keberadaan ruang terbuka hijau (RTH),” ungkapnya.
Menurutnya untuk mewujudkan pembangunan lingkungan yang baik dan sehat perlu pengembangan generasi lingkungan melalui menajemen yang terukur, seperti yang tercermin dalam pelaksanaan Lomba Kampung Bersinar yang melibatkan peran masyarakat secara konsisten dan berkesinambungan.
“Pengetahuan, wawasan, nilai kepedulian, sikap, dan perilaku yang berbudaya lingkungan harus terus ditumbuhkembangkan. Semoga terwujud masyarakat yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup sejak dini dalam kesehariannya kreativitas dan inovasi di bidang pelestarian lingkungan,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Kota Malang, Sri Lestari, M.Si menyebutkan Lomba Kampung Bersinar menjadi ajang untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan lingkungan sekitarnya.
Melalui pelaksanaan kegiatan pendampingan gerakan peduli lingkungan hidup seperti ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku untuk peduli dan berbudaya lingkungan. Dengan kemampuan pengelolaan lingkungan hidup diharapkan juga dapat meningkatkan perekonomian Kota Malang dengan diiringi upaya menjaga bumi agar tetap lestari.
“Nanti setiap kelurahan harus ikut. Semua kelurahan di Kota Malang dapat berpartisipasi dengan mengirimkan setidaknya tiga RW untuk ikut Lomba Kampung Bersinar ini. Peran serta dari kecamatan dan kelurahan sebagai pemangku wilayah untuk mendorong sinergitas antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kualitas lingkungan hidup juga diperlukan,” ujarnya.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh kelurahan dan para kader lingkungan ini disampaikan beberapa indikator penilaian lomba, yakni terkait bagaimana pengolahan persampahan (40%), pengolahan RTH (30%), pemberdayaan dan partisipasi masyarakat (20%), dan konservasi air dan energi (10%). Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Pembina Kader Lingkungan Kota Malang, Drs. Wasto, SH., MH dan akademisi dari Institut Teknologi Nasional (ITN), Candra Dwiratna Wulandari, ST., MT. (ari/yon)