Malang (malangkota.go.id) – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan COVID-19 SE tersebut berlaku bagi pelaku perjalanan luar negeri serta tenaga kesehatan.
“Prinsipnya untuk kita di wilayah diharapkan bisa mengaktifkan surveilans untuk kasus dengan gejala yang mengarah pada Covid-19, seperti infeksi saluran pernapasan akut, influenza-like illness (ILI),” ujar Husnul, Selasa (13/12/2023).
Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga akan digencarkan kembali bagi mereka yang belum mendapat vaksin secara lengkap, terutama bagi kelompok yang rentan. Husnul menyebutkan ada fasilitas vaksinasi yakni di Polkesma, serta rumah sakit dan puskesmas sesuai jadwal yang ada.
“Data kami untuk vaksinasi dosis pertama dan kedua capaiannya sudah lebih dari 100 persen, hampir 115 persen. Untuk booster pertama sekitar 90 persen dan booster kedua sekitar 80 persen. Sesuai SE, yang belum lengkap boosternya diminta untuk melengkapi,” terangnya.
Terkait fasilitas, Husnul mengakui bahwa memang sudah tidak disediakan layanan kesehatan khusus Covid-19, namun demikian ada ruang khusus infeksi. Jika ada kasus positif, pasien bisa dirawat di ruang khusus infeksi tersebut. Untuk saat ini, di Kota Malang tidak ada kasus Covid-19.
“Yang terpenting, bagaimana untuk mencegah penularan Covid-19. Salah satunya dengan penggunaan alat pelindung yakni masker di tempat-tempat umum,” ujar Kadinkes.
Untuk mengantisipasi transmisi virus dari luar daerah terutama luar negeri, Husnul menyampaikan bahwa akan ada antisipasi di bandara dan pelabuhan. “Kami juga menyiapkan teman-teman di wilayah untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 ini,” pungkas Husnul. (ari/yul)
