Klojen (malangkota.go.id) – Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang melakukan pemantauan stok dan kesiapan pemenuhan kebutuhan pokok dan BBM di wilayah Kota Malang, Kamis (21/12/2021).
Pj. Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengungkapkan kegiatan ini adalah bentuk antisipasi jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Empat lokasi yang menjadi sasaran pemantauan TPID Kota Malang meliputi Pasar Besar, distributor Jl. Kyai Tamin, Gudang Bulog di Gadang, dan Fuel Terminal Pertamina Malang.
Dari hasil pemantauan yang dilakukan, stok kebutuhan pokok dan BBM di Kota Malang jelang Nataru dipastikan aman dan harga terpantau dalam kondisi stabil. “Pertama kita mengunjungi Pasar Besar, kami langsung bertanya kepada pedagang di sana, terutama beberapa komoditi yang kemarin pada saat kita rapat TPID sedang naik. Namun saat kami bertanya langsung kali ini harga komoditi itu ternyata dalam kondisi yang stabil,” jelas Wahyu.
Lebih lanjut ia menjelaskan, beberapa komoditi sebelumnya memang sempat terjadi kenaikan harga. Tapi saat dicek langsung, ada beberapa komoditi yang turun, seperti cabai rawit dan cabai merah. Begitu pula dengan bawang, gula, minyak goreng, beras dan beberapa komuditi yang lain terpantau tidak ada lonjakan. Meskipun harus tetap diantisipasi karena adanya kecenderungannya akan naik menjelang Nataru.
“Kemudian setelah dari Pasar Besar kita ke distributor beras. Semua jenis tersedia, mulai dari yang biasa sampai premium tersedia dengan harga standar. Dan dari harga memang tidak ada kenaikan yang begitu tinggi dari distributor. Tidak ada kenaikan harga juga untuk kebutuhan pokok lain seperti gula, minyak goreng, semua harganya normal,” terangnya.
Pj. Wali Kota Malang bersama TPID juga mengecek ketersediaan stok beras di Gudang Bulog Gadang. Disampaikannya bahwa semua tersedia sampai Nataru, dari distributor pun semua stok siap. Ia menyampaikan ke depan dari TPID sudah menyepakati akan membeli beberapa beras dari stok yang ada di Bulog untuk mengantisipasi kemungkinan saat Nataru beras mengalami kenaikan.
“Kita akan membeli dari Bulog, kita akan operasi pasar. Dengan pasar murah kita akan berikan beras dari Bulog untuk menekan harga beras sebagai antisipasi kenaikan pada Nataru besok. Itu juga bagian dari program kerja TPID untuk menstabilkan beras termasuk komoditi yang lain,” ungkapnya.
Terakhir, Wahyu dan tim TPID mengunjungi Fuel Terminal Pertamina Malang. Di titik terakhir pemantauan ini Wahyu menyebutkan ketersediaan BBM saat ini sangat aman. Jadi walaupun kecenderungan Nataru banyak pergerakan lalu lintas wisatawan serta masyarakat yang datang ke Kota Malang, hal tersebut sudah antisipasi.
“Kita siap, dan insyaallah semua tidak akan ada kelangkaan BBM, semua stok mulai dari SPBU sampai Pertashop itu semua tersedia dan cadangan pun di sini sudah aman untuk Malang Raya. Mudah-mudahan besok masyarakat yang akan merayakan Nataru dan mereka yang datang ke Kota Malang ini bisa melaksanakan liburannya dan ibadahnya dengan aman, tenang dan kondusif. Tidak ada permasalahan apa apa terkait dengan ketersediaan bahan pokok dan bahan bakar,” pungkasnya. (yul/yon)