Berita Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Kunjungi Disdikbud, Pj. Wali Kota Malang Soroti Beberapa Hal

Klojen (malangkota.go.id) – Beberapa hal menjadi sorotan Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM kala melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang di Jl. Veteran No.19 Kota Malang, Jumat (5/1/2024).

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat mengunjungi Disdikbud

Secara umum, Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menilai tahapan-tahapan dan standarisasi dari pelayanan termasuk sarana dan prasarana sudah bagus, seperti adanya ruang tunggu, playground, termasuk komputer dan printer yang gratis digunakan pengunjung yang membutuhkan layanan.

Akan tetapi ke depannya Wahyu berharap Disdikbud bisa memaksimalkan upaya digitalisasi untuk arsip dan berkas, sehingga dapat menambah kenyamanan dan memaksimalkan tata letak ruang. Selain itu upaya digitalisasi ini jelasnya juga dapat memudahkan proses pengarsipan data. Wahyu mengakui, dalam mewujudkan inovasi ini tentu ada beberapa kendala, termasuk dari sisi sumber daya manusia (SDM). Namun pihaknya tetap optimis hal tersebut harus tetap bisa dilakukan dengan melalui proses yang bertahap.

“Untuk kelengkapan, memang karena melayani guru yang begitu banyak ada beberapa berkas yang kita lihat memang sedikit mengganggu. Maka saya minta tadi ke Pak Kadis, kita buat terobosan lampiran yang berupa berkas nanti dibuat jadi softcopy, akan tetapi ada kendala termasuk dari SDM-nya sendiri, tapi kan tetap harus kita lakukan meski secara bertahap,” ujarnya.

Selain pelayanan, Wahyu juga menyoroti terkait dengan pengelolaan kebudayaan yang menjadi potensi besar bagi Kota Malang sendiri, termasuk dengan pengelolaan cagar budaya yang masuk dalam wewenang Disdikbud Kota Malang. Selain itu Wahyu menyebutkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang saat ini juga tengah mengkaji beberapa produk seni budaya yang akan dikembangkan menjadi produk tradisional khas Kota Malang.

“Saya juga sudah berikan masukan karena kemarin sudah bertemu dengan TPACB, nanti kita sesuaikan. Saya melihat ada kebudayaan yang harus kita lestarikan, seperti misalnya kesenian payung lukis, batik Malangan dan udeng. Ke depannya kita juga akan mengkaji udeng ini untuk menjadi salah satu bentuk tradisi budaya dari Kota Malang,” pungkasnya. (iu/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content