Klojen (malangkota.go.id) – Memasuki minggu ketiga bulan Ramadan, pergerakan harga sejumlah komoditas secara nasional terpantau cenderung stabil. Hal ini disampaikan Inspektur Jendral Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dilakukan secara daring, Senin (25/3/2024).
Stabilnya harga komoditas terutama pangan tersebut terlihat jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan/penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH), yang cendrung tidak berubah dari hasil pemantauan terakhir. Meski begitu, Tomsi tetap mengingatkan seluruh pihak untuk tetap waspada, sebab masih ada beberapa komoditas yang harganya terpantau meningkat terutama jelang momen Lebaran ini. Antara lain telur ayam ras yang mengalami kenaikan harga di 82.22%, dan minyak goreng mengalami kenaikan harga sebesar 72.78%.
“Harga periode minggu ini cenderung stabil dibanding periode minggu sebelumnya. Namun untuk harga pangan bergejolak, khususnya pada telur ayam ras dan daging ayam ras yang perlu dipantau, mengingat kemungkinan potensi inflasi dari komoditas tersebut,” ujarnya.
Menanggapi arahan Irjen Kemendagri tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM, yang mengikuti rakor secara daring dari Ruang Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang menekankan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang untuk tetap mewaspadai fluktuasi harga sejumlah komoditas pangan.
Wahyu menyebutkan dari hasil pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang yang diterimanya, komoditas telur ayam ras terpantau meningkat dan dapat menjadi penyumbang kenaikan angka inflasi Kota Malang. Oleh karenanya, Wahyu mengingatkan TPID Kota Malang untuk terus waspada dan tetap mengikuti arahan Kemendagri dalam mengendalikan inflasi daerah terutama jelang momentum Lebaran yang sebentar lagi akan tiba.
“Kemarin kita sudah lakukan pemantauan harga pasar dan juga bahan bakar minyak (BBM), dan kita cermati memang ada beberapa komoditi yang melandai. Akan tetapi semakin dekat dengan hari raya, kecenderungannya harga-harga juga semakin tinggi itu yang harus kita waspadai,” ucapnya.
Terkait dengan arahan dari Irjen Kemendagri untuk melakukan enam upaya konkret dalam mengendalikan inflasi, Wahyu menyebutkan Kota Malang sudah menjalankan arahan tersebut, diantaranya adalah melakukan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor. Kota Malang juga telah menjajaki rencana kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, serta mengupayakan realisasi biaya tidak terduga (BTT) serta dukungan transportasi untuk distribusi pasokan. (iu/yon)