Klojen (malangkota.go.id) – Perlu disadari bahwa saat bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri kebutuhan bahan pokok dan kebutuhan lainnya akan meningkat dibandingkan hari biasa. Masyarakat alangkah lebih baik apabila lebih bijaksana dalam menggunakan uang kala berbelanja, karena hal ini dapat menjadi salah satu upaya turut menekan angka inflasi di Kota Malang.
Hal itulah yang ditekankan Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik Setda Kota Malang Tabrani., SH, M.Hum, saat hadir mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Malang dalam acara Puncak Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) di Gedung Kartini, Jalan Tangkuban Perahu Kota Malang, Kamis (28/3/2024).
Di acara ini Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Malang melayani penukaran uang cetakan baru bagi warga. Tabrani berpesan kepada warga agar berhati-hati saat melakukan penukaran uang. “Karena transaksi di ruang terbuka akan berpotensi mendatangkan kriminalitas. Oleh karenanya, alangkah lebih baik melakukan penukaran uang di tempat resmi, yaitu di bank-bank umum, seperti BRI, BNI, BTN dan Mandiri, atau pada momen seperti hari ini,” jelasnya.
Pria yang pernah menjabat Kepala Bagian Hukum ini mengatakan bahwa cara ini adalah untuk menghindari potensi peredaran uang palsu. “Kami juga berharap agar Bank Indonesia selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan pihak terkait, seperti halnya kepolisian atau Satpol PP dalam upaya meningkatkan pengawasan peredaran uang baru maupun uang palsu,” jelas Tabrani.
Langkah antisipasi ini adalah agar masyarakat tidak menjadi korban dan mengalami kerugian. “Upaya ini sekaligus sebagai salah satu bentuk pelayanan Bank Indonesia Malang yang optimal bagi masyarakat,” pungkasnya. (say/yon)
