OKlojen (malangkota.goid) – Pascahari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, perkembangan harga komoditas pangan cenderung bervariasi. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Senin (22/4/2024) mengimbau kepada pemerintah daerah untuk tetap menjaga inflasi tetap terkendali. Hal ini mengingat situasi global saat ini yang juga sangat berpengaruh.
Melihat dari ekonomi dunia, Menteri Tito memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diangka 5,04 persen yang mana ini sangat baik. Selanjutnya terkait perkembangan inflasi global, saat ini Indonesia berada diperingkat 75 dari 186 negara di dunia yakni diangka 3,05 persen. Kemudian inflasi Indonesia di antara negara G20 relatif landai yakni berada diperingkat 10 dari 24 negara. Sedangkan di antara negara ASEAN juga relatif baik, berada diperingkat 6 dari 11 negara ASEAN.
“Kita harus jaga inflasi, jangan sampai kendor. Kita harus waspadai dari bulan ke bulan, situasi global juga sangat berpengaruh, di antaranya perang Rusia dan Ukraina masih berlangsung. Ukraina adalah salah satu produsen gandum, dan kita mengimpor dari Ukraina sehingga cukup terpengaruh harga-harga yang berhubungan dengan masalah gandum. Gandum ini sangat erat hubungannya dengan produk-produk yang kita makan sehari hari mulai dari mie instan dan roti misalnya,” jelasnya.
Saat ini situasi Timur Tengah yang merupakan pusat energi sedang memanas antara Iran dan Israel. Situasi tersebut akan berdampak pada ekonomi dan politik dunia di mana perang dagang pun akan terjadi, sehingga hal ini akan berpengaruh kepada seluruh negara di dunia termasuk Indonesia.
“Iran sangat berpengaruh pada energi dunia, apalagi jika melibatkan negara sekitarnya seperti Irak, Kuwait, Saudi. Kita tahu bahwa di dunia ini ada delapan choke point untuk jalur laut, artinya titik yang sangat berpengaruh, jika titik tersebut sampai tertutup atau terganggu maka akan terjadi gangguan ekonomi dan bahkan konflik politik di tingkat internasional,” paparnya.
Menteri Tito menyampaikan bahwa angka inflasi nasional adalah hasil pekerjaan pemerintah pusat dan hasil pekerjaan akumulasi semua pemerintah daerah. Untuk itu, kembali Menteri Tito kembali menekankan kepada seluruh daerah untuk betul-betul menjaga tingkat inflasi masing-masing.
Sementara itu Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti Fenomena menjelaskan perkembangan harga pasca-Idulfitri 1445 Hijriah harga komoditas pangan cenderung bervariasi. “Beras mengalami kecenderungan turun dibanding rata-rata harga bulan Maret. Harga bawang merah mengalami kecenderungan naik. Sebagian komoditas pangan yang lain cenderung stabil,” papar Amalia.
Amalia mengungkapkan bahwa setiap daerah mengalami perkembangan harga yang variatif, sehingga belum bisa disimpulkan secara agregat nasional dan masih menunggu perkembangan harga di minggu keempat April. Berdasarkan pemantauan harga Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) pada minggu ketiga April 2024 ini, terdapat beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat dan perlu diwaspadai karena terjadi penambahan jumlah Kabupaten/Kota.
“Beberapa komoditas tersebut adalah bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging ayam ras, dan gula pasir. Sedangkan harga beras berangsur turun sampai dengan minggu ketiga April 2024 seiring dengan masuknya periode panen raya sepanjang Maret-April 2024,” pungkasnya.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM yang mengikuti secara daring Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang menggarisbawahi dan akan menindaklanjuti arahan Mendagri Tito Karnavian dengan menyinkronkan kebijakan daerah dalam rangka mengendalikan inflasi. (yul/yon)