Blimbing (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kembali menggelar pelatihan Master of Ceremony (MC) dan Protokoler di Hotel Grand Mercure Malang Mirama Kota Malang, Rabu (15/4/2024).
Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap langkah Diskominfo dengan menggelar pelatihan ini. Wahyu menilai kegiatan ini termasuk dalam upaya strategis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan membekali dan mengembangkan keterampilan, dalam hal ini di bidang MC dan protokoler.
“MC dan protokoler ini kan sekarang jadi perhatian utamanya kaum perempuan dan anak muda. MC dan Protokoler adalah profesi yang memang sesuai dengan jiwa-jiwa mereka saat ini, dengan MC itu bisa menyampaikan beberapa hal dan bisa mengatur acara yang turut menentukan kesuksesan suatu acara. Termasuk juga dengan protokoler, kadang kala dari MC dan protokoler ini mereka bisa atau ada organisasi lain bisa jadi event organizer dan wedding organizer akhirnya mereka banyak tertarik dengan hal itu,” terang orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut.
Menurutnya kegiatan ini sangat luar biasa karena peserta yang dilibatkan juga dari saudara-saudara disabilitas tuna netra. “Ini kan satu hal yang baik, mereka percaya diri bahwa punya kemampuan walaupun dengan segala keterbatasan. Hal ini memberikan satu gambaran bahwa mereka juga tertarik untuk belajar MC dan protokoler. Selain keinginan, mereka juga yakin bisa menjadi MC dan protokoler,” beber Wahyu.
Pelatihan yang berangkat dari aspirasi masyarakat hasil musrenbang ini diikuti oleh total 207 peserta dari perwakilan kelurahan, organisasi pemuda dan disabilitas ini dibagi menjadi dua tahap, yakni sesi pertama hari ini Rabu (15/4/2024) dan besok Kamis (16/4/2024). Pelatihan menghadirkan pemateri Rully Suprayogo yang sudah dikenal baik dalam bidang MC di Kota Malang.
“Ini kan menjadi satu organisasi profesi yang memang harus kita berikan kepada mereka, agar mereka apabila memiliki kemampuan ini bisa menjadi ladang penghasilan bagi mereka apabila ada profesi-profesi tertentu yang bisa dilakukan. Jadi selain memang dari keinginan, ada juga potensi. Harapannya melalui kegiatan pelatihan ini mereka bisa punya satu job atau kegiatan yang bisa menambahkan pendapatan mereka,” pungkasnya. (yul/yon)