Blimbing (malangkota.go.id) – Bertepatan dengan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang mengukuhkan 16 Duta Antinarkoba Kota Malang periode 2024-2026 di Hotel Atria Malang, Rabu (26/6/2024). Pengukuhan ini ditandai dengan pemasangan selempang oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM bersama Kepala BNN Kota Malang Kombes Pol. Raymundus Andhi Hedianto, S.I.K.
Pj. Wali Kota Malang berharap adanya duta antinarkoba ini bisa menjadi perpanjangan tangan BNN dalam rangka menggaungkan kampanye antinarkoba untuk mewujudkan Kota Malang Bersinar (Bersih Narkoba).
“Ini menjadi ujung tombak untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman terkait bahaya narkoba bagi masyarakat. Karena kalau yang menyampaikan itu duta seperti ini biasanya akan lebih bisa diterima masyarakat,” terangnya.
Sementara itu Kepala BNN Kota Malang Kombes Pol. Raymundus Andhi Hedianto, S.I.K. mengungkapkan Pemilihan Duta Antinarkoba merupakan event yang rutin diselenggarakan oleh BNN. Disebutkannya, Duta Antinarkoba menjadi partner BNN untuk melakukan berbagai upaya preventif utamanya dengan memberikan sosialisasi kepada para siswa sekolah. Duta Antinarkoba harus memiliki pengetahuan dan pemahaman terkait Pencegahan, Penyalahgunaan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Kita intinya ingin membentuk generasi sehat tanpa narkoba. Bersama Pemkot Malang nanti akan kami rencanakan juga untuk deklarasi pelajar bebas narkoba seperti tahun lalu,” ungkapnya.
Kepala BNN Malang menyebutkan hingga kini ada sekitar 40-an pecandu narkoba yang menjalani proses rehabilitasi. Disebutkannya juga bahwa remaja adalah kaum yang rentan dalam peredaran dan penggunaan narkoba. Gerak bersama seluruh elemen masyarakat diharap juga dapat turut mendukung upaya juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung berbagai upaya salah satu problematika sosial ini.
“Kami mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk bergerak bersama untuk menghentikan peredaran dan penggunaan narkoba. Karena kami tidak bisa bekerja sendiri, butuh peran aktif semua pihak,” pungkasnya. (ari/yon)