Klojen (malangkota.go.id) – Guna mengangkat potensi produk Industri Kecil Menengah (IKM) khususnya batik, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang menggelar Dekranasda Fair 2019 di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Senin (1/4/2019) hingga Jumat (5/4/2019).
Dekranasda Fair ini dibuka oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama Ketua Dekranasda Jawa Timur, Arumi Emil Dardak, serta Ketua Dekranasda Kota Malang, Widayati, S.Sos, MM, Senin (01/04/2019). Turut hadir pada kesempatan kali ini Wakil Wali Kota Malang, jajaran Forkopimda Kota Malang, serta Sekda Kota Malang beserta istri.
Puluhan pelaku IKM se-Jawa Timur turut memeriahkan acara ini dan menawarkan berbagai produk-produk unggulannya. Menurut Arumi, Kota Malang memiliki potensi yang sangat tinggi di bidang IKM, khususnya batik yang menjadi ciri khas dan sudah diakui dunia sebagai budaya asli Indonesia. Potensi ini, kata dia, harus terus ditingkatkan agar para pelaku IKM terus bergeliat dari waktu ke waktu.
Dari sisi SDM, disampaikan istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak itu, Kota Malang tak perlu diragukan lagi dan hal ini dibuktikan dengan banyaknya perguruan tinggi berkualitas. Selain itu, hal tersebut juga didorong dengan tumbuh kembangnya banyak startup di kota ini yang didominasi kaum muda. “Tak heran jika Kota Malang mendapat julukan salah satu kota kreatif terbaik di negeri ini,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Dekranasda Kota Malang Widayati. Dikatakannya, berbagai acara seperti kali ini akan digelar secara rutin guna memberi wadah dan ruang yang lebih luas bagi para pelaku IKM. “Kita juga akan terus memberikan pendampingan khusus bagi pelaku IKM yang memiliki potensi tinggi maupun pelaku baru sehingga tumbuh kembangnya berjalan dengan maksimal,” jelasnya.
Menurut istri Wali Kota Malang itu, pihak Pemkot Malang juga memberikan perhatian besar terhadap pelaku IKM dengan menggelar berbagai event, seperti halnya beberapa waktu lalu di halaman Balai Kota Malang yang berlabel Pasar Kreatif. “Kami pun akan terus mendorong lahirnya pelaku usaha kreatif dari kaum muda sehingga mereka juga bisa bersaing di berbagai level pasar global,” imbuh perempuan berhijab itu.
Sebelum pembukaan Dekranasda Fair Kota Malang ini, telah dilakukan juga Lomba Desain Motif Batik Malangan 2019 yang juga diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah termasuk dari luar Kota Malang.
Dari sejumlah peserta, saat ini sudah terpilih para peseta terbaik, dan dari beberapa desain tersebut akan dijadikan motif batik khas Kota Malang. “Dengan demikian Kota Malang nantinya akan memiliki batik khas yang ke depan juga akan dijadikan batik resmi para ASN di lingkungan Pemkot Malang,” pungkasnya. (say/yon)