Malang (malangkota.go.id) – Menghadapi pandemi Covid-19 ini, berbagai elemen di Kota Malang turut membantu meringankan beban warga yang terdampak. Salah satunya Masjid Al-Fattah Ali membagikan paket sembako dan suplemen probiotik pada acara mengaji bersama di sekretariat masjid setempat Jalan Mayjen Panjaitan XIII Kota Malang, Sabtu (7/8/2021).
Ketua Takmir Masjid Al-Fattah Ali Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Bisri, MS., IPU mengatakan bahwa latar belakang diadakannya acara ini dikarenakan selama ini masjid banyak yang tutup. Kemudian pihaknya berunding dengan komunitas untuk membuat masjid sebagai tempat mengedukasi masyarakat melawan pandemi Covid-19.
“Langkah awal yang dilakukan membentuk tim pelaksana Masjid Al-Fattah Ali Peduli Covid-19 dan membahas konsep tugas dari tim tersebut. Masjid di sini berperan sebagai penggerak doa dan zikir. Selain itu, masjid akan dijadikan sebagai tempat mengedukasi tentang kesehatan atau ngaji tentang Covid,” imbuh Mohammad Bisri.
Mohammad Bisri mengatakan masyarakat sebetulnya kalau diajari pasti bisa, jadi hal tersebut menjadi tugas bersama mengedukasi masyarakat tentang bahaya Covid-19. Tujuannya agar masyarakat bisa menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan atau mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat.
“Tim ini berkolaborasi dengan RT/RW dan tenaga kesehatan (nakes). Sehingga jika terjadi hal yang parah karena Covid-19, maka kami akan menyerahkan kepada nakes. Kemudian dampak dari Covid-19 ini tidak luput dari pemberdaya ekonomi, maka masjid di sini sebagai sentra untuk membantu masyarakat yang terdampak,” beber Mohammad Bisri.
Bantuan yang diberikan, kata dia, tidak hanya dari masjid, ada dari jemaah, komunitas, Malang Times, Lira, Buneli, dan Tugu Malang. Bantuan yang diberikan kepada masyarakat berupa paket sembako, seperti telur, beras, minyak, susu, dan suplemen probiotik.
“Kami memberikan suplemen probiotik. Karena kandungan dari suplemen probiotik ini adalah bahan herbal yang mengandung bakteri baik dalam bentuk cair untuk mencegah penyebaran Covid-19. Virus ini mengandung yang namanya RNA, sedangkan bakteri mengandung DNA & RNA sehingga membuat virus tersebut tidak bisa berkembang biak,” imbunya.
Sebelum memberi dan memproduksi suplemen probiotik tersebut, Prof. Bisri mengaku pernah belajar kepada rekannya yang berprofesi sebagai doker di Kabupaten Pasuruan beberapa tahun lalu. Pria ramah itu pun, mengaku telah mengonsumsi probiotik itu bersama keluarganya selama satu tahun terakhir dan hasilnya sangat baik untuk menjaga kesehatan.
Melalui program ‘Ngaji Covid-19’ yang diluncurkan sejak 3 Agustus lalu, dan kali ini merupakan gelaran yang kedua, disampaikan Prof. Bisri, nantinya akan dilanjutkan ke RW lain di Kelurahan Penanggungan. “Jika memungkinkan kami bersama tim nantinya akan melanjutkan ke kelurahan maupun kecamatan lain. Meski yang kami lakukan ini tidak seberapa, namun setidaknya dapat sedikit warga,” sambungnya. (say/Tsasyah Hisyam SP/Ram)