Malang (malangkota.go.id) – Di tengah pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum kunjung berakhir, semua elemen masyarakat hendaknya tidak membuat pesimis dan segera bangkit dari berbagai keterpurukan. Termasuk kabupaten/kota, dalam konteks ini di antaranya adalah para pelaku UMKM. Sehingga roda ekonomi akan terus bergeliat dan pelaku usaha mikro dan kecil bisa naik kelas. Dari semua itu secara otomatis juga akan membuka lapangan kerja baru.
Beberapa hal itu yang ditekankan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno saat kunjungan kerja (kunker) di Kota Malang, Sabtu (16/10/2021). Dalam lokakarya bertajuk ‘Pengembangan Kota Kreatif Indonesia.’ Inovasi dan kreativitas, menurutnya, akan terus meningkatkan daya saing pelaku UMKM.
Dalam hal ini Sandiaga mengimbau pelaku UMKM hendaknya memanfaatkan kemajuan teknologi digital dan menguasai pangsa pasar. Yang kedua, kata pria berkacamata itu, para pelaku usaha harus beradaptasi dengan lingkungan dan keadaan seperti pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih belum berakhir.
Berikutnya, disampaikan Sandiaga, adalah berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan pemerintah guna meningkatkan peluang dan pangsa pasar di masa mendatang yang berkelanjutan. “Program yang kita andalkan untuk tujuannya apa, yaitu menggali, memanfaatkan, menumbuh kembangkan, mengelola dan mengkonservasi kreativitas,” jelasnya.
“Inovasi inilah yang menjadi benang merah dari pelaku entrepeneur ekonomi kreatif berbasis UMKM dan kewirausahaan. Inovasi ini menjadi bekal kita untuk bisa memiliki daya saing, inovasi menggunakan data, inovasi menggunakan teknologi digital. Kita ingin mendorong pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, pengembangan potensi 17 subsektor ekonomi kreatif,” urai Sandiaga.
Agar omzet pelaku UMKM meningkat signifikan, Menteri Sandiaga mengimbau agar kolaborasi yang dikembangkan adalah kolaborasi yang kolosal. Sedangkan untuk mendorong agar pelaku UMKM bangkit, setiap jenis produk yang terjual, pihak kementerian memberi insentif hingga Rp100 ribu dan maksimal Rp50 juta bagi setiap merchant. Untuk mendapatkan semua itu pelaku UMKM dapat mengakses website dan media sosial Kementerian Parekraf.
Terkait semua itu, menurut Kepala Disporapar Kota Malang Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, SH., M. Si yang mewakili Wali Kota Malang berhalangan hadir, memberi apresiasi positif terhadap apa yang dipaparkan dan diprogramkan Menparekraf. Menurutnya, para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Malang sejauh ini sudah mengalami banyak kemajuan.
Lebih jauh Ida mengatakan, dari mereka juga banyak yang mendapat bantuan dari Kementerian Parekraf sehingga perkembangannya luar biasa. “Pelaku ekonomi kreatif, seperti animasi dan perfilman kita sudah bisa bersaing di pasar nasional dan internasional. Kami pun mengucapkan terima kasih kepada kementerian parekraf atas semua dukungan dan bantuannya selama ini,” pungkasnya. (say/ram)
