Malang, (malangkota.go.id) – Di banyak sudut Kota Malang, pasti Anda akan menemukan penjual soto. Dari tempat makan di kaki lima, depot sederhana, bahkan resto menjadikan soto sebagai menu utamanya. Salah satu depot soto legendaris di Kota Malang adalah Soto Lamongan Oro-Oro Dowo.
Pengelola Warung Soto Lamongan Oro-Oro Dowo sekarang, Litvia menuturkan bahwa usaha kuliner ini sudah ada sejak lebih dari 60 tahun lalu. “Asal muasalnya dari abah dan umi mertua saya. Awalnya jualan pakai rombong di Pasar Oro-Oro Dowo tahun 1957. Nah, kalau berdirinya warung ini tahun 1977,” ujarnya.
Soto Lamongan Oro-Oro Dowo memang berawal dari tangan H. Ali Hasan Ramli dan istrinya, Siti Halimah. Kini, usaha kuliner ini diteruskan oleh sang anak dan menantu, Slamet Mulyono dan Litvia. Resep dan racikan soto dari abah dan umi tetap dipertahankan hingga sekarang. Jadi pastinya, para pelanggan “lawas” warung ini akan tetap bisa merasakan cita rasa yang sama.
Proses memasak soto di tempat ini masih menggunakan arang. Kuah yang bening juga menjadi ciri khas Soto Lamongan Oro-oro Dowo yang tetap dipertahankan hingga sekarang. Satu hal lagi yang membedakan dengan soto lamongan lainnya, kuah soto bening dan tidak menggunakan koya namun ditaburi bawang goreng yang tentu menambah kenikmatannya.
Lezatnya ayam kampung dengan kuah yang segar dan gurih, makin menggugah selera kala dicampur sambal dan kecap manis. Topingnya pun beragam dan dengan porsi yang mengenyangkan. Tak heran, soto memiliki banyak penggemar dan turun temurun. Tidak hanya warga Kota Malang saja, namun juga banyak dari luar kota. Banyak juga para pesohor yang suka dengan cita rasa soto ini. “Sampai dulu itu, Pak SBY kalau nyuruh ajudan untuk beli soto thok ke sini,” ujarnya.
Litvia juga mengungkapkan bahwa dalam sehari dia mengolah 20 ekor ayam kampung untuk menu sotonya, bahkan sebelum pandemi dirinya bisa mengolah 60 ekor per hari. Bicara menu favorit, ternyata banyak pelanggan warung ini yang suka memesan soto ayam istimewa. Menurut Litvia, banyak pelanggan yang suka soto ayam istimewa karena di dalamnya isiannya lengkap. Dalam satu porsinya selain daging ayam, juga ditambah jerohan ayam, dengan porsi “dobel”. Harga seporsi soto dibanderol mulai Rp18.000,00. Selain soto, warung ini juga menyediakan sate ayam yang tak kalah nikmat.
Warung ini terletak di Jl. Brigjend Slamet Riadi No. 147 C Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Dari bangunannya saja, terlihat bahwa warung ini memang sudah lawas. Selain di lokasi ini, warung soto ini juga memiliki cabang di Tlogomas. Soto ini juga bisa dipesan melalui ojek daring. (ari/ram)