Klojen (malangkota.go.id) – Polresta Malang Kota melaksanakan Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Semeru 2023 di halaman depan Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota, Rabu (29/3/23). Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang turut hadir dalam pemusnahan barang bukti Operasi Pekat Semeru yang sebelumnya telah digelar mulai 17-28 Maret 2023.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Bhudi Hermanto, S.I.K, M.Si saat konferensi pers mengungkapkan bahwa dari Operasi Pekat Semeru 2023 ini berhasil mengungkap 513 kasus. “Hasil dari Operasi Pekat Semeru yang berjalan kurang lebih dua minggu, dari kasus yang kita lakukan pengungkapan ada 513 kasus, 17 kasus merupakan target operasi, dan ada 496 yang merupakan pengembangan,” terangnya.
Rincian dari 513 kasus yang terungkap tersebut yaitu 412 kasus premanisme, 43 kasus prostitusi, 47 kasus miras, satu kasus handak (bahan peledak), sembilan kasus narkoba, dan satu kasus judi.
Sementara itu barang bukti sitaan dari masing masing kasus yang berhasil diamankan yaitu uang senilai Rp4.352.000,-, 972 botol miras jenis arak, 1.300 botol miras dari berbagai merek, lima kilo bahan peledak berupa bubuk mercon, 400,61 gram sabu, 21,444 kilogram ganja, 655 butir pil jenis Double L, tujuh unit handphone, satu unit mobil sedan Mazda Famillia, dan dua unit motor.
Kapolres Malang Kota yang akrab disapa Buher itu menyebutkan bahwa hasil Operasi Pekat Semeru ini meningkat pesat dibanding pada tahun sebelumnya. Hal ini menurutnya dimungkinkan karena aktivitas masyarakat yang mulai normal seiring dengan landainya kasus Covid-19 di Kota Malang.
“Kalau kita melihat presentase, ini meningkat 453 persen diakibatkan oleh berbagai kegiatan masyarakat yang mulai normal dan pulih serta tidak adanya pembatasan dalam aktivitas masyarakat,” bebernya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Buher mengimbau kepada warga masyarakat untuk lebih peduli kepada orang-orang di sekitarnya serta menghindari kegiatan-kegiatan yang negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Sementara itu Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji yang turut hadir dalam pemusnahan ini menyampaikan apresiasinya kepada aparat penegak hukum dalam menjaga stabilitas keamanan Kota Malang. Terkait dengan hasil Operasi Pekat Semeru 2023, Sutiaji mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang sekaligus sedih dengan hasil yang diperoleh.
“Bercampur, antara senang dan susah. Senangnya karena penegak hukum telah menjalankan tugasnya secara luar biasa. Tapi juga prihatin karena dalam jeda waktu dua minggu bisa terjaring segitu banyak,” ungkapnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Malang ini pun mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak ragu melapor kepada instansi terkait apabila melihat tindak kejahatan di sekitarnya.
“Jika ada tindak pidana di sekitar, jangan ragu untuk melapor. Hanya melalui itu yang nanti mampu menekan angka kriminalitas di Kota Malang,” tegasnya. (iu/yon)