Kedungkandang (malangkota.go.id) – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Widyagama Husada Malang belajar pengolahan limbah rumah tangga ke Griya Maggot Black Soldier Fly (BSF) Cemorokandang, Rabu (31/1/2024). Di tempat yang juga menjadi Bank Sampah ini para mahasiswa juga belajar membuat pupuk, eco enzyme, budidaya lalat BSF dan juga membuat produk olahan maggot.
Koordinator KKN STIKES Widyagama Husada Malang, Azuan Ludia Putri mengungkapkan ia bersama 11 rekannya dari Program Studi Kesehatan Lingkungan ini belajar mengolah limbah organik yang memanfaatkan limbah rumah tangga agar menjadi berbagai produk bermanfaat. “Sebulan belajar di sini banyak yang kami pelajari,” kata Azuan.
Dijelaskannya bahwa banyak sekali manfaat limbah organik rumah tangga seperti buah dan sayur yang dapat diolah menjadi eco enzyme. Cairan hasil fermentasi ini nantinya dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain pupuk, untuk pembersih rumah, pestisida alami, bahkan untuk obat sakit gigi.
Sedangkan untuk budi daya lalat BSF, Azuan menceritakan jika lalat ini bukanlah lalat pembawa penyakit. Larva lalat BSF adalah maggot yang sangat bagus yang bisa digunakan untuk makanan unggas maupun ikan. “Dari sisa makanan rumah tangga seperti nasi dan sayuran, kami olah untuk menjadi makanan maggot,” terang Azuan.
Maggot ini pun kemudian dapat diolah menjadi produk dry maggot. Maggot menjadi pakan alternatif yang mengandung zat-zat yang bagus untuk ternak, terutama unggas dan juga ikan.
“Limbah budi daya maggot digunakan sebagai pupuk yang sangat bagus untuk berbagai jenis tanaman. Intinya kami belajar di sini adalah bagaimana bisa mengolah limbah rumah tangga yang selama ini menjadi masalah, menjadi berbagai produk yang sangat bermanfaat. Kami sangat bangga, dan belajar banyak di sini, ” beber Azuan. (cah/yon)