Lowokwaru, MC – Perkembangan dan kemajuan Muhammadiyah di Jawa Timur mendapat apresiasi positif dari Ketua Dewan Pembina Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, MA. Menurutnya, Muhammadiyah di Jawa Timur menjadi andalan.
Pernyataan itu disampaikannya pada acara pelantikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Senin (21/12). Berbagai kemajuan mulai dari dakwah, kerukunan umat, pendidikan dan sebagainya, terang Din, sungguh sangat membanggakan semua pihak.
Ditambahkannya, predikat ini harus dijaga dengan baik dan yang terpenting adalah ada kepercayaan diantara sesama umat guna menjaga ukhuwah islamiah yang terus membaik ini. “Muhammadiyah harus tetap menjadi yang terdepan dalam berbagai aspek, sehingga dapat membawa pencerahan,” imbaunya, Senin (21/12).
Dalam sesi diskusi, Din juga sempat menyinggung unsur kepercayaan dalam dunia politik dan pemerintahan, seperti yang terjadi saat ini di perpolitikan Indonesia. Dia mencontohkan menurunnya kepercayaan rakyat kepada wakilnya yang duduk di kursi parlemen.
“Terjadinya berbagai persoalan politik akhir-akhir ini membuat kepercayaan rakyat menurun hingga di bawah 40 persen. Dan menurunnya kepercayaan sebesar itu sebelum adanya sidang-sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akibat berkecamuknya politik di negeri ini,” urai Din.
Din mengajak warga Muhammadiyah dan warga masyarakat pada umumnya agar jangan terlalu berlebihan dan larut terlalu dalam ketika terjadi kegoncangan politik seperti ini. “Kita harus tetap menjaga dan memperkuat kebersamaan, sehingga dapat meminimalisir efek politik yang tak menentu ini,” ajaknya.
Hal serupa juga disampaikan Rektor UMM, Dr. Muhadjir Effendi, MAP yang mengajak warga Muhammadiyah untuk membangun kepercayaan dan memperkuat ukhuwah islamiah. “Muhammadiyah jangan mau diombang-ambing arus politik, karena akan merugikan kita sendiri,” ungkapnya. (say/yon)