Kedungkandang (malangkota.go.id) – Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Gribig Religi (KGR) menggelar Mbabar Mbubur Suro yang dimulai dengan mengarak bubur suro ke area Kompleks Pemakaman Ki Ageng Gribig, Sabtu (6/7/2024).
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menyambut baik apa yang dilakukan Pokdaris Kamoung Gribig Religi. Menurutnya kegiatan ini sangat bagus, nguri-uri dan mengenalkan seni tradisi kepada semua generasi, terutama generasi muda agar tidak kehilangan jati diri.
Baihaqi menyebutkan bahwa melestarikan budaya bangsa yang adiluhung di era seperti saat ini sangat penting. “Kami sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini, karena ini adalah wujud dari sinergi yang luar biasa dari Pokdarwis Kampung Gribig Religi bersama tokoh masayarakat untuk melestarikan budaya,” tambah Baihaqi.
Sementara itu Ketua Pokdarwis Kampung Gribig Religi Devi Nur Hadianto mengatakan kegiatan Mbabar Mbubur Suro merupakan upaya pengembangan wisata religi. Ini menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat, wisatawan maupun para peziarah.
“Kita memiliki beberapa acara rutin tahunan, salah satunya adalah Njenang Suro atau Mbubur Suro yang kita kemas bahasanya agar lebih familiar dengan Mbabar Mbubur Suro,” terang Devi.
Devi mengatakan tradisi Mbabar Mbubur Suro sudah dilaksanakan sejak tahun 2020 dengan menyajikan bubur yang menjadi makanan khas Suroan, yaitu bubur putih yang melambangkan kesucian, keberkahan dan awal doa di Tahun Baru Islam.
“Jenang Suro warnanya putih, ini menandakan awal tahun doa bersih. Hendaknya orang Jawa selalu berbaik sangka mengawalinya memakai putih yang artinya bagus. Harapannya selama setahun ke depan bisa terus diberikan kebaikan oleh Tuhan,” terang Devi. (cah/yon)
