A. Highlight Berita

Wali Kota Malang Buka Event Kuliner Madyopuro Mangano

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat membuka event wisata kuliner halal cashless ‘Madyopuro Mangano’ yang digelar di area depan Terminal Madyopuro hingga Jl. Danau Jonge, Kelurahan Madyopuro Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Jumat (4/1/2025).

Dalam sambutannya, Wali Kota Malang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Madyopuro Mangano yang menurutnya menjadi tindak lanjut dari program 1.000 event yang merupakan salah satu dari empat program unggulan yang diusungnya bersama Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin.

Selain itu juga ada korelasi dari salah satu Dasa Bakti Unggulan yaitu Ngalam Asyik, yang berfokus pada pengembangan ekosistem sektor pertunjukan dan hiburan, baik seni budaya maupun event populer lainnya yang linier sebagai upaya mewujudkan Kota Malang sebagai destinasi wisata. “Ini menjadi bagian dari visi misi saya, dan juga merupakan tindak lanjut dari Ngalam Asyik. Madyopuro ini punya potensi, karena berada  persis di pintu exit tol Madyopuro, jadi kami punya keinginan agar ‘Madyopuro Mangano’ ini bisa dikenal sebagai ‘pintu masuk’ Kota Malang,” tuturnya.

Event yang akan berlangsung hingga hari Kamis (10/4/2025) ini diramaikan 111 stan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi simbol perayaan Hari Ulang tahun (HUT) ke-111 Kota Malang yang jatuh pada 1 April 2025 kemarin. Bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), yang mendukung pelaksanaan transaksi cashless pada event ini diharapkan menjadi daya tarik yang semakin memudahkan pengunjung. Selain itu, aspek kehalalan juga diperhatikan pada event ini dengan bekerja sama dengan lembaga Halal Center Bahrul Maghfiroh guna memberikan standar kehalalan pada para pedagang.

“Dari pelaksanaan ini, panitia nanti akan melihat dan mengevaluasi bagaimana model-model pelaksanaannya. Karena ini kan cashless juga baru, termasuk halal juga kita ajak kerja sama dengan Bahrul Maghfiroh, bukan berarti ini distandarisasi halal, nanti akan dibedakan untuk halal dan non-halal, akan tetapi untuk halalnya kami siapkan itu,” tambahnya.

Lebih lanjut Wahyu berharap, event ini nantinya menjadi potensi baru di Kota Malang. Selain sebagai gerbang masuk ke Kota Malang, lokasi Madyopuro juga dipilih dengan harapan mampu menjadi penyeimbang perkembangan kawasan di Kota Malang serta dapat mengurai kemacetan yang terpusat di tengah Kota Malang.

“ini merupakan potensi untuk bisa kita angkat, agar Kota Malang berkembang lebih luas lagi sehingga ada keseimbangan antara wilayah timur, barat, utara, dan selatan Kota Malang. Dengan event seperti ini diharapkan ekonomi semakin tumbuh dan bisa mengurai kemacetan,” pungkasnya.

Pada kesempatan ini Wali Kota Malang secara simbolis menyerahkan sertifikat halal kepada para pelaku usaha, serta berkeliling meninjau stan-stan Madyopuro Mangano dan juga merasakan langsung Zona Air Minum Prima (ZAMP) Perumda Tugu Tirta bersama Pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh Mohammad Bisri dan juga pihak-pihak terkait lainnya. (iu/yn)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content