Sukun, MC – Menciptakan kawasan Malang Raya yang tanggap bencana, segenap stakeholder yang terkait dengan kebencanaan se-Malang Raya melakukan perjanjian kerjasama (MoU/Memorandum of Understanding_red). Bertempat di Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyiyah Malang, sebanyak 12 lembaga se-Malang Raya bersepakat secara resmi untuk melakukan kerjasama, Senin (25/1).
Dari adanya kerjasama ini diharapkan penanganan bencana di Malang Raya semakin profesional. Termasuk diantaranya penanganan bencana yang kerap terjadi di kawasan Malang seperti halnya tanah longsor, banjir hingga erupsi Gunung Bromo.
Adapun 12 lembaga yang melakukan kerjasama terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, BPBD Kabupaten Malang, BPBD Kota Batu, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Dinas Kesehatan se-Malang Raya, Polres Malang Kota, Polres Kota Batu dan Polres Malang.
Kepala RSI Aisyiah dr. H. Hartojo, SpPK (K) mengungkapkan kegiatan ini terdiri dari lima program utama. Pertama pengembangan kesiapsiagaan rumah sakit (RS) sebagai sistem kesehatan selama darurat bencana, menyiapkan komunitas masyarakat sekitar RS dalam kondisi darurat bencana, menguatkan tim deploy medis, penguatan sistem kerjasama dalam prinsip-prinsip pengurangan resiko bencana.
“Adanya kegiatan ini kami harapkan bisa semakin meningkatkan kesiapan segenap stakeholder di Malang Raya untuk bersama-sama siap dan tanggap menghadapi bencana,” jelas Hartojo, Senin (25/1). (cah/yon)
