Berita

Dana Alokasi Umum Kota Malang Tidak Mengalami Penundaan

Klojen, MC – Dalam rangka pengendalian pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2016, Menteri Keuangan RI melakukan penundaan penyaluran sebagian transfer ke daerah, khususnya untuk Dana Alokasi Umum (DAU).

Walikota Malang H. Moch. Anton
Walikota Malang H. Moch. Anton

Penundaan tersebut diterapkan untuk 169 daerah dengan nilai sebesar Rp 19.418.975.064.500,- dan telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor: 125/PMK.07/2016 yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati pada tanggal 16 Agustus 2016 di Jakarta.

Untuk Provinsi Jawa Timur, terdapat 20 kabupaten/kota termasuk Provinsi Jawa Timur yang mengalami penundaan transfer DAU diantaranya adalah Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Tuban, Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Pasuruan, Kota probolinggo dan Kota Surabaya.

Kota Malang menjadi salah satu kota yang tidak mengalami penundaan DAU, hal tersebut disebabkan karena Kota Malang dapat dikatakan sebagai kota yang tertib administrasi dengan jumlah serapan yang juga bagus.

Dalam PMK pasal 1 ayat (2) tersebut berbunyi, penentuan daerah dan besaran penundaan penyaluran sebagian Dana Alokasi Umum sebagaimana dimaksud didasarkan pada perkiraan kapasitas fiskal, kebutuhan belanja, dan posisi saldo kas di daerah pada akhir tahun 2016, yang dikategorikan sangat tinggi, tinggi, cukup tinggi dan sedang.

Walikota Malang H. Moch. Anton atau yang biasa disapa Abah Anton menyatakan bahwa Kota Malang patut bersyukur atas capaian prestasi tersebut. Dimana dari tahun ke tahun, Kota Malang terus berbenah untuk menertibkan administrasi yang ada serta memaksimalkan penyerapan dana yang telah dianggarkan untuk pembangunan di Kota Malang.

“Namun jika hal tersebut juga menimpa Kota Malang, kami akan tetap terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, utamanya dalam rangka suksesnya pembangunan di Kota Malang” tegas Abah Anton. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content