Tak kurang dari 26 organisasi wanita yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Malang mewajibkan kepada anggotanya untuk tidak gagap teknologi (Gaptek). Hal tersebut ditegaskan Dra.Endang Christina Shofwan MM, setelah dikukuhkan sebagai ketua GOW Kota Malang di Balaikota, Selasa (14/12/2011). Adapun pengukuhan ketua dan pengurus baru dilakukan oleh ketua tim penggerak PKK Kota Malang, Ny. Dra. Heri Puji Utami, M.AP.
Endang Christina Shofwan menjelaskan bahwa yang dimaksud anggota GOW tidak gaptek berarti mereka harus bisa mengikuti perkembangan teknologi, termasuk internet. Karena itu pihaknya telah menyiapkan rencana program pelatihan kepada para anggota untuk memberi pembekalan dan pengenalan terhadap dunia maya tersebut. “Sebelumnya kita sudah pernah memberikan pelatihan. Tetapi kita akan mengadakan pelatihan kedua agar anggota bisa lebih menguasai teknologi,” ujar Endang.
Istri sekkota Malang, Shofwan itu menambahkan bahwa pemberian bekal pengetahuan teknologi bukan tanpa alasan. Karena di dalam GOW sendiri juga menghasilkan produk yang harus dipasarkan, dan GOW bisa memanfaatkan internet untuk bisa mempromosikan produk tersebut kepada masyarakat sekaligus memasarkannya. Artinya, GOW tidak harus bergantung dengan keberadaan toko untuk memasarkan produk.
Begitu juga sebaliknya yang bisa dimanfaatkan GOW dari teknologi internet. Mereka juga bisa melakukan belanja barang melalui internet. Jadi, mereka tak perlu bersusah payah meluangkan waktu untuk pergi ke pertokoan.
Sementara itu, ketua tim penggerak PKK, Ny. Heri Puji Utami yang juga menjadi pembina di tubuh GOW, mengatakan bahwa keberadaan GOW bisa mengangkat derajat perempuan di Kota Malang. Hal ini bisa tercapai jika para wanita memiliki pemikiran yang cerdas, berpengetahuan luas, dan tidak gaptek. “Wanita bisa menunjukkan kecintaannya terhadap budaya bangsa dan ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan teknologi,” imbuh istri walikota Malang Peni Suparto itu.(say/dmb)