Berita

Car Free Day Dibumbui Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Bukan hanya akan menikmati bagaimana enaknya di Kota Malang tanpa asap kendaraan, Malang Car Free Day yang dipusatkan di Jl Ijen, nanti juga akan diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, hingga fun bike, Minggu (18/12).

Walikota saat mengikuti sosialisasi persiapan akhir Car Free Day di Balai Kota Malang
Walikota saat mengikuti sosialisasi persiapan akhir Car Free Day di Balai Kota Malang

Memastikan Car Free Day bisa berlangsung sukses, Wali Kota Malang Drs Peni Suparto MAP memimpin langsung pelaksanaan persiapan akhir. Dengan mengundang seluruh panitia kegiatan di Balai Kota Malang, Kamis (15/12).

Peni mengungkapkan, Car Free Day sangat penting bagi Kota Malang, ini merupakan program lanjutan setelah Kota Malang meraih penghargaan program langit biru. Karena itu orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang ini, berterimakasih sekali atas dukungan dari Muspida, Kejaksaan, Dinas Kesehatan, Dandim dll untuk menyukseskan Car Free Day.

“Dengan penghargaan langit biru berarti polusi asap pabrik, knalpot masih belum melampau batas toleransi. Car Free Day bagian tidak terpisahkan dari Kota Malang untuk bersih lingkungan,” jelas Peni, Kamis (15/12).

Tidak hanya bersih lingkungan, dalam kegiatan car free day nanti juga akan diisi dengan pemeriksaan kesehatan gratis kepada 20.000 warga Kota Malang. Dimana kegiatan ini ditargetkan bisa memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia).

Ketua PKK Kota Malang, Heri Puji Utami mengatakan dengan adanya cek terakhir Car Free Day ini, diharapkan kegiatan bisa berlangsung sukses. Bukan hanya di kepanitian, istri wali Kota Malang ini juga mewanti-wanti untuk satpol PP agar Jl. Ijen dipastikan steril dari serbuan PKL.

“Sebelum pemecahan rekor MURI untuk pemeriksaan kesehatan, kegiatan Car Free Day akan dimulai dengan senam sehat pukul 06.00 WIB,” ujar Heri.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Enny Sekar Rengganingati mengatakan untuk menyukseskan pemecahan rekor pemeriksaan kesehatan, pihaknya sudah melakukan persiapan sebaik mungkin. Ada sebanyak 1.200 tenaga medis dilibatkan untuk memeriksa sebanyak 20.000 peserta.

“Sejumlah 1.200 tenaga medis semuanya berasal dari Kota Malang, yaitu Universitas Brawijaya, Unisma, UMM, Poltekes, Dinkes,” terang Enny. (cah/dmb)

You may also like

Skip to content