Berita

Mulai Tahun 2012, Pemerintah Akan Tangani 15 Danau Kritis

Mulai tahun 2012 hingga 2014 pemerintah akan menjalankan program penanganan 15 danau yang dinilai kritis. Hal itu disampaikan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof Dr Balthasar Kambuaya MBA, di Kota Malang usai menjadi pembicara dalam seminar lingkungan yang digelar di Universitas Brawijaya, Sabtu, (17/12/2011).

Prof.Dr.Balthasar Kambuaya, MBA menerima cindera mata dari Universitas Brawijaya Malang
Prof.Dr.Balthasar Kambuaya, MBA menerima cindera mata dari Universitas Brawijaya Malang

Menurut dia, program penanganan belasan danau kritis itu menjadi prioritas kementerian lingkungan hidup, dan akan diselesaikan satu-persatu hingga tahun 2014. “Kementerian lingkungan hidup telah menetapkan penanganan 15 danau kritis sebagai prioritas utama, sehingga harus segera direhabilitasi, oleh karena itu akan kita awali tahun depan hingga 2014,” sambungnya.

Kerusakan yang terjadi di 15 danau tersebut, lanjut Kambuaya, berkisar antara 40 hingga 50 persen, oleh karena itu diperlukan penanganan secara cepat, sehingga kerusakan yang terjadi tidak semakin parah.

Sebelumnya, dari total 840 danau di Indonesia yang kritis, 15 danau dinilai kondisinya sangat kritis dan perlu prioritas dalam penanganannya.

Danau itu tersebar di seluruh Indonesia, di antaranya Danau Rawapening (Jateng), Toba (Sumatera Utara), Batur (Bali), Singkarak (Sumatera Barat), Kerinci (Jambi), Tondano (Sulawesi Utara), Danau Tempe dan Danau Matano (Sulawesi Selatan).

Sedangkan indikator danau kritis dilihat dari berbagai faktor, seperti tingkat erosi tanah dan tanaman yang mengakibatkan penurunan kapasitas air danau, serta adanya sedimentasi atau pendangkalan. “Ancaman danau kritis itu menjadi daratan karena sedimentasi tidak terlalu ada, namun kerusakan pada danau tersebut sekitar 40 hingga 50 persen,”imbuhnya.

Sementara itu, dalam penanganannya diperlukan dukungan semua pihak kemenetrian, pemerintah daerah serta masyarakat, sehingga upaya pemulihan danau bisa secara cepat dilakukan. (say/dmb)

You may also like

Skip to content