Keberanian anak-anak MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) I Kota Malang, bertanya, mengungkapkan gagasan membuat mahasiswa dan dosen asal Jepang sangat kagum. Ternyata anak-anak di Kota Malang memiliki kualitas tidak kalah bagus dengan anak-anak Jepang.
Begitu salah satu yang bisa ditangkap dalam sesi kesan dan pesan, mahasiswa dan dosen Jepang seusai memberikan materi pelajaran IPA untuk anak-anak MIN I, Kota Malang, Senin (26/12).
Ketua Rombongan dari Okayama University Jepang, Prof. Masakazu Kita mengungkapkan anak-anak MIN meski baru sekali kenal sama sekali tidak malu bertanya. Berani berdiskusi, dan mau mengungkapkan pendapat.
“Saat kami beri permainan, anak-anak juga sangat menikmati, ini membuat kami sangat senang berbagi ilmu ke Kota Malang,” jelas Kita, Senin (26/12).
Sama dengan Kita, Ikeda Sensei mengatakan, beda dengan anak-anak di Jepang yang sering masih malu-malu dalam mengemukakan pendapat, anak-anak MIN sangat pemberani. Anak-anak MIN juga mudah mengerti apa yang diinginkan guru, karena itu dia sangat surprise sekali ke Kota Malang.
“Pelajaran IPA adalah pelajaran berat, tetapi anak-anak MIN tetap semangat dan selalu memiliki rasa ingin tahu tinggi sehingga kemampuannya cepat berkembang,” ujar Tomita.
Guru IPA Kelas V MIN I Kota Malang, Suyanto mengatakan metode mengajar guru dari Jepang memiliki metode yang menyenangkan untuk anak-anak. Sehingga menghadapi pelajaran yang beratpun, anak-anak tetap enjoy menjalani.
“Permainan tembak-tembakan dari paralon dan tisu sebenarnya tak beda dengan permainan kami waktu masih kanak-kanak dulu yang bermain tembak-tembankan dengan peluru dari daun. Guru dari Jepang bisa mengemas ini menjadi pembelajaran yang menyenangkan, itu yang harus kami tiru,” terang Suyanto.
Begitu juga dengan kedisiplinan, orang-orang jepang juga sangat disiplin, seperti saat janjian dengan MIN untuk menggelar pertemuan pukul 7.30 WIB, para mahasiswa, guru dan dosen dari Jepang jam tujuh kurang seperempat ternyata sudah datang. Ini menjadi contoh kecil, MIN I Kota Malang harus lebih banyak lagi belajar.
Dalam kerjasama dengan Jepang, sudah dilakukan MIN I Kota Malang dengan Jepang sebanyak lima kali. Dan yang kelima ini, selain diikuti mahasiswa dan dosen asal Jepang, kegiatan juga didatangi Prof. Thembi Ndalane, Dosen asal Afrika Selatan yang juga mengajar di Okayama University. (cah/dmb)