Berita

Dalam Sepuluh Hari, Kapolresta Malang Ringkus 53 Tersangka

Berbicara tentang keberhasilan dalam mengungkap dan meringkus tindak pelaku kriminal di Kota Malang, Kapolresta baru, AKBP Teddy Minahasa Putra boleh diacungi jempol. Selama kurun waktu 10 hari saja, jajarannya berhasil membekuk 53 tersangka kriminal.

Para tersangka dengan barang bukti, saat gelar kasus di Mapolresta Malang
Para tersangka dengan barang bukti, saat gelar kasus di Mapolresta Malang

“Selama 10 hari, anggota kami berhasil menangkap 53 tersangka tindak kriminal yang beroperasi di Kota Malang. Jadi, apa yang kami lakukan ini sudah melebihi target yang diminta oleh Polda Jatim,” katanya, dalam ungkap kasus di kantornya, jalan J.A Suprapro, Selasa (27/12) di depan wartawan.

Kapolresta Teddy menambahkan, dari 53 tersangka yang berhasil ditangkap itu diantaranya, untuk pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 3 tersangka, dengan target operasi 1 tersangka dan 2 non target operasi. Pencurian dengan kekerasan (curas) ada 1 tersangka, dari 1 target operasi.

Sedangkan pencurian sepeda motor (curanmor) akunya, berhasil menangkap 3 tersangka, dari 1 target operasi dan 2 non target. Untuk trafficking ada 2 tersangka yang dibekuk, dari 1 target operasi. Judi ada 11 tersangka, dari 10 non targe t operasi. Premanisme 5 tersangka dan 3 non target operasi. Kasus narkoba 1 tersangka dari 1 non target operasi, minuman keras (miras) 20 tersangka dari 20 non target operasi.

Pencurian biasa (curbis) sebanyak 2 tersangka dari 2 non target operasi. Kejahatan di jalanan (street crime) 4 tersangka dari 3 non target operasi. Kejahatan lain 1 tersangka dari 1 non target operasi, sehingga semuanya berjumlah 53 tersangka.”Dari semua kasus itu sebagian besar sudah dalam proses sidik. Selain itu ada beberapa dalam pembinaan dan juga tindak pidaana ringan (tipiring),” beber AKBP Teddy Minahasa Putra.

Lebih lanjut Kapolresta mengatakan, banyak penyebab terus maraknya tindak kejahatan terjadi. Bisa karena ada kesempatan, juga ada karena faktor kebutuhan ekonomi dari pelaku kejahatan. “Untuk mengaantisipasi dan meminimalisasi hal itu, semua elemen masyarakat harus turut berpartisipasi dan bekerja sama,” himbaunya.

Hinnga saat ini, di Kota Malang sudah terjadi penurunan dalam hal tindak kriminal dibanding tahun sebelumnya. Penurunannya diperkirakan mencapai 32 persen. “Penurunan ini tidak lepas dari kerja keras aparat kami di lapangan serta peran serta berbagai kalangan yang turut membantu kepolisian dalam mengungkapnya. Kami berharap Kota Malang bisa lebih aman lagi, terutama menyambut tahun baru 2012 mendatang,” pungkas Kapolresta. (say/dmb)

You may also like

Skip to content