Berita

Jangan Stigma Jelek ODHA

Memperingati hari AIDS sedunia, jaringan masyarakat peduli AIDS Malang menggelar jalan sehat dengan start dan finish di Balai Kota Malang. Wali Kota Malang H. Moch. Anton memberangkatkan langsung jalan sehat, Minggu (1/11).

Abah Anton saat memberangkatkan peserta jalan sehat, Minggu (1/12)
Abah Anton saat memberangkatkan peserta jalan sehat, Minggu (1/12)

Ketua pelaksana jalan sehat peduli AIDS, David Sudarsono mengungkapkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajak SKPD, masyarakat, adik-adik pelajar dan mahasiswa untuk bersama agar peduli terhadap AIDS. Dengan adanya jalan sehat dan senam bersama ini, selain kampanye HIV dan AIDS, juga dimaksudkan untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat.

“Jalan kaki dan senam pagi merupakan salah satu perilaku hidup sehat. Melalui kegiatan ini, kami mengajak semua elemen masyarakat agar mencintai hidup sehat,” terang David, Minggu(1/11).

David mengatakan, ketidakpedulian masyarakat terhadap isu AIDS, termasuk masih adanya stigma dan diskriminasi kepada orang dengan HIV/AIDS salah satunya akibat kurang pemahaman. Karena itu, adanya event-event seperti ini adalah sebuah jalan yang efektif untuk bersama bertukar informasi tentang pencegahan, perawatan dan pengobatan AIDS.

Kegiatan jalan sehat dan senam pagi juga diisi dengan berbagai hiburan dan pembagian doorprize, ini dimaksudkan untuk mengajak semua orang berpikir jauh tentang dampak pergaulan bebas. Adanya informasi HIV/AIDS dasar ini juga dimaksudkan untuk edukasi kepada masyarakat, khususnya pelajar, agar tidak terjebak pergaulan bebas. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mendidik masyarakat agar tidak lagi menstigma jelek orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).

Wali Kota Malang H. Moch. Anton mengaku senang dengan adanya kegiatan jalan sehat seperti ini yang bisa mengedukasi masyarakat untuk semakin peduli terhadap masyarakat yang hidup dengan HIV/AIDS. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengkampanyekan kesehatan bagi tubuh. Lebih dari itu, juga harus bisa menumbuhkan kepekaan sosial, solidaritas dan memupuk rasa kebersamaan.

“Momen seperti ini sangat bagus untuk dijadikan momentum bagi masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap penderita HIV/AIDS,” tegas Anton. (cah/dmb)

You may also like

Skip to content