Berita

Bawa Malang Hijau Kembali

Memanfaatkan tiap jengkal lahan yang ada di Kota Malang agar hijau kembali, Wali Kota Malang kembali melanjutkan gerakan “Tiada hari tanpa menanam” di musim hujan. Kali ini gerakan menanam dilakukan di SMKN 13 Kota Malang dengan melibatkan segenap elemen masyarakat, Senin (9/12).

Anton beserta istri, secara simbolis mempersiapkan bibit pohon untuk ditanam, Senin (9/12)
Anton beserta istri, secara simbolis mempersiapkan bibit pohon untuk ditanam, Senin (9/12)

Di sekolah gratis yang berada di ujung barat Kota Malang itu, Wali Kota H. Moch. Anton secara secara simbolis menanam pohon mangga. Begitu juga dengan istri wali kota, Dewi Farida Suryani juga menancapkan mangga gadung di pekarangan sekolah.

Anton mengungkapkan, kegiatan ini merupakan usaha Kota Malang untuk membuat kota ini kembali hijau sehingga semakin nyaman ditinggali. Kecuali itu, gerakan ini juga untuk menyukseskan program pemerintah untuk menanam semiliar pohon seperti yang sudah dicanangkan presiden.

“Kegiatan ini sengaja kami lakukan di sekolah juga sebagai ajang edukasi sehingga semua komponen masyarakat yang ada di Kota Malang mau bahu membahu untuk membawa Kota Malang semakin hijau kembali,” jelas Anton, Senin (9/12).

Anton menambahkan, selain menanam 515 pohon yang ditanam di kawasan SMKN 13, gerakan menanam Kota Malang juga akan dilanjutkan dengan menanam di lima kecamatan di Kota Malang. Untuk program kali ini, jumlah pohon yang ditanam se-Kota Malang mencapai 13.600 batang pohon.

Orang nomor satu di jajaran pemerintahan Kota Malang ini juga mengatakan gerakan ini tidak hanya berhenti sekarang, saat dilakukan secara masal. Gerakan seperti ini akan dilakukan secara terus-menerus secara berkesinambungan.

“Saya yakin, dengan dilakukan secara terus menerus, akan semakin banyak pohon yang tertanam di Kota Malang. Ini semakin bagus untuk mempercepat Kota Malang agar Kota Malang semakin hijau dan dingin kembali,” tegas Anton.

Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kota Malang, Ir. Sapto Prapto Santoso, M.Si mengungkapkan, bibit tanaman yang ditanam kali ini adalah dari Kementerian Kehutanan dan Balai Aliran Sungai DAS Brantas. Sejumlah 13.600 batang pohon yang ditanam, terdiri dari pohon durian, jabon, mangga, rambutan, sengon, sukun dan sirsak.

“Kami sengaja memilih 515 bibit ditanam di SMKN 13 karena melihat kontur tanah dan kawasan sekitar masih memungkinkan ditanami pohon,” terang Sapto.

Untuk Kota Malang sendiri, Sapto menyebutkan kawasan Merjosari sudah disiapkan sebagai area resapan. Karena itu, selain pohon yang saat ini sudah datang dan ditanam, ke depan akan datang lagi bibit pohon. Pemerintah bersama dengan segenap elemen masyarakat akan bekerjasama menanam agar semakin banyak pohon di Malang. (cah/dmb)

You may also like

Skip to content