Hampir dua bulan menggelar turnamen sepak bola Abah Anton Cup antar PO/PS, Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Malang mengadakan malam apresiasi sepak bola di lapangan luar Stadion Gajayana. Dalam acara yang dihibur grup musik dangdut Sonata ini juga diserahkan berbagai penghargaan, Selasa (22/12).
Ketua Asosiasi PSSI Kota Malang Luqman Al-Karim mengungkapkan rasa syukurnya Kota Malang bisa menggelar kejuaraan antar kecamatan dan PO/PS yang memperebutkan Piala Wali Kota Malang. Dari ajang ini diharapkan bisa menjadi cikal bakal untuk bisa mengangkat kembali prestasi sepak bola Kota Malang.
“Saya berharap sepak bola di Kota Malang yang beberapa tahun terakhir ini prestasinya tidak ada, mulai 2015 nanti prestasinya bisa muncul lagi. Kota Malang bisa kembali menjadi barometer sepak bola nasional,” jelas Gus Lukman, panggilan akrab Luqman Al-Karim, Selasa (22/12).
Gus Lukman menyebutkan sepak bola di Kota Malang semakin memprihatinkan karena prestasinya yang semakin berkurang. Hanya dengan meraih prestasi satu-satunya jalan untuk bisa menghidupkan sepak bola Kota Malang sehingga minat warga Kota Malang untuk menyaksikan sepak bola semakin besar.
“Panitia penutupan kejuaraan antar PO/PS sudah begitu luar biasa menyediakan panggung hari ini, namun yang datang sedikit. Ini menunjukkan sepak bola di Kota Malang tidak ada prestasi, mana mau tanpa prestasi penonton datang,” tegas Gus Lukman.
Dari dua kejuaraan yang sudah digelar yaitu kejuaraan antar kecamatan, keluar sebagai juara pertama adalah Kecamatan Blimbing, juara kedua Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Sukun meraih penghargaan sebagai tim Fair Play. Sementara itu di kejuaraan antar PO/PS, keluar sebagai juara pertama yaitu PS Putra Jaya asal Kota Batu, kedua PS Presma Malang Selatan, ketiga PS Jagung, dan juara keempat PS Budi Utomo. (cah/yon)
