Berita

Patung Singa Arema di Taman Trunojoyo Diresmikan

Dalam rangka ulang tahun pasukan kuning, pasukan hijau, Paguyupan Pengguna IPAL, Kader Lingkungan, Paguyuban Pengguna Gas Metan, serta sebagai tanda terbentuknya Komunitas Putri Lingkungan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang bekerjasama dengan Bank Sampah Malang (BSM), Paguyuban Kader Lingkungan, dan Malang Post menggelar menggelar Uklam Tahes Peduli Lingkungan 2014, Minggu (28/12).

Wali Kota Malang, H. Moch. Anton foto bersama di depan patung singa setelah diresmikan, Minggu (28/12)
Wali Kota Malang, H. Moch. Anton foto bersama di depan patung singa setelah diresmikan, Minggu (28/12)

Dalam acara yang dihelat di Jl. Trunojoyo ini sekaligus dilakukan peresmian Patung Singo Arema di Taman Cerdas Trunojoyo. “Dengan even ini, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa sampah bukan musuh tapi sahabat, karena bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Sampah bisa mendatangkan uang. Dan pada hari ini, peserta jalan sehat membayar dengan sampah,” urai Kepala DKP Kota Malang, Drs. Wasto, SH, MH.

“Pemasangan patung singa ini atas inisiatif warga Kota Malang. Sehingga selain sebagai salah satu ikon Kota Malang, juga untuk memperindah Taman Trunojoyo. Nantinya di kota ini akan dibuat dan akan diperindah lagi dengan beberapa taman. Hal ini sekaligus untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH). Untuk mewujudkan RTH ini, nantinya juga akan dilakukan penanaman tiga puluh ribu pohon di beberapa tempat,” imbuh Wasto.

Ditambahkannya, ke depan akan ada penambahan taman yaitu Taman Kunang-kunang yang berlokasi di Jl. Jakarta.”Kota Malang juga menjadi Juara I Indonesia Green Region Award (IGRA) 2014 untuk Kategori Kota dari majalah SWA dan Kantor Berita Radio (KBR). Sehingga untuk program penghijauan dan penambahan RTH tidak bisa ditawar-tawar lagi,” sambung Wasto.

Sementara itu, Wali Kota Malang, H. Moch. Anton sangat mengapresiasi acara uklam tahes (mlaku sehat dibalik/jalan sehat, red) ini, dan ia menekankan serta menghimbau kepada warga Kota Malang dan sekitarnya untuk menjaga kebersihan dan memanfaatkan sampah dengan baik. “Sekarang sudah ada Bank Sampah Malang (BSM) yang akan mewadahi pengelolaan sampah. Maka maksimalkanlah pemanfaatannya,” himbau pria yang akrab disapa Abah Anton itu.

Politisi PKB itu juga mengajak warga untuk mendukung program 100-0-100, yaitu progam bebas daerah kumuh dan pemenuhan air bersih. “Saat ini tiap kabupaten atau kota berlomba-lomba untuk mewujudkan hal tersebut. Kami membutuhkan anggaran sekitar Rp. 2,6 miliar untuk menuntaskan program tersebut,” jelas Abah Anton.

Melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility, red) perusahaan, lanjut dia, merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Malang untuk mewujudkan program 100-0-100 itu. “Jika kita hanya mengandalkan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), maka akan sangat sulit untuk merealisasi program itu. Semua pihak harus bersinergi dalam program ini, karena yang akan merasakan manfaat sepenuhnya adalah rakyat,” terang Abah Anton.

“Tiga patung singa yang ada di pojok Taman Trunojoyo ini melambangkan bersatunya tiga kepala daerah yang ada di Malang Raya, yaitu Wali Kota Malang, Wali Kota Batu, dan Bupati Malang. Ini salah satu ikon Kota Malang, sehingga saat wisatawan yang datang ke Malang dan keluar dari Stasiun Kota Baru langsung melihat patung singa ini. Posisi patung singa pun sengaja dibuat menghadap ke stasiun,” pungkas Abah Anton. (say/yon)

You may also like

Skip to content