Berita

ISSI Kota Malang Gencar Bina Atlet Sejak Usia Dini

Meski baru pertama digelar, Kejuaraan Balap Sepeda Usia Dini Piala KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) ternyata mendapat sambutan luar biasa dari para peserta. Sebanyak 65 atlet balap sepeda Kota Malang bersaing dalam kejuaraan yang digelar di Velodrome, Sawojajar, Minggu (28/12).

Eddy Wahyono membuka Kejuaraan Balap Sepeda Usia Dini Piala KONI, Minggu (28/12)
Eddy Wahyono membuka Kejuaraan Balap Sepeda Usia Dini Piala KONI, Minggu (28/12)

Meskipun pesertanya adalah anak-anak, tetapi semangat bertanding mereka begitu tinggi. Walaupun harus jatuh bangun dalam kejuaraan ini para peserta pantang menyerah hingga perlombaan usai. Kejuaraan ini sendiri dibuka oleh Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Kota Malang Eddy Wahyono.

Eddy mengungkapkan kejuaraan seperti ini merupakan agenda rutin dari KONI Kota Malang untuk memupuk semangat para atlet untuk berkompetisi sejak usia dini. Adanya kegiatan ini merupakan pembinaan yang dilakukan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Malang untuk mencari bibit baru.

“Apa yang dilakukan ISSI Kota Malang ini sangat bagus, semoga cabang-cabang olahraga lain di bawah naungan KONI Kota Malang juga semakin giat menggelar kejuaraan-kejuaraan seperti ini,” jelas Eddy, Minggu (28/12).

Eddy menambahkan dengan pembinaan yang baik, balap sepeda Kota Malang membuktikan sudah memiliki atlet yang berprestasi baik itu di tingkat Jawa Timur, tingkat nasional, ASEAN, hingga Asia. Hal ini menjadi sebuah inspirasi, karena prestasi balap sepeda belum bisa disamai cabor-cabor lain yang ada di bawah naungan KONI Kota Malang.

Ketum ISSI Kota Malang Sumardi Mulyono mengatakan sengaja menggelar kejuaraan balap sepeda usia dini di bawah usia 13 tahun untuk pembinaan atlet jangka panjang. Dari pengalaman selama ini pembalap yang dibina Kota Malang baru bisa menunjukkan prestasi setelah menjalani gemblengan empat tahun.

“Dengan pembinaan kepada atlet usia 13 tahun ke bawah, empat tahun lagi anak-anak ini bisa menjadi andalan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Melalui cara seperti ini balap sepeda sukses membuktikan bisa berprestasi di tiap jenjang usia hingga senior,” pungkas Sumardi. (cah/yon)

You may also like

Skip to content