Geliat Gerakan Pramuka Kota Malang di bawah kepemimpinan Hj. Dewi Farida Suryani begitu luar biasa. Termasuk dalam acara Pengukuhan Majelis Pembimbing dan Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Malang Periode 2015-2020 yang berlangsung begitu meriah di Baiduri Sepah Ballroom Cafe & Resto, Jum’at (27/02).
Pada kesempatan ini, anggota pramuka dari Kota Malang menunjukan berbagai kreativitasnya seperti bernyanyi dan menari. Acara semakin meriah ketika orang tua yang hadir tidak hanya sekedar datang tetapi juga ikut bernyayi.
Dalam pengukuhan ini Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf hadir dan memberikan pujian kepada Ibu Wali Kota Malang (Hj. Dewi Farida Suryani_red) dan Wali Kota Malang yang sangat peduli terhadap gerakan pramuka. Kepedulian ini diyakini akan bisa membuat pramuka di Kota Malang semakin baik dan maju.
Gus Ipul, panggilan akrab Syaifullah Yusuf mengungkapkan keberadaan anak selama ini aktivitasnya banyak di sekolah dan di rumah. Gerakan pramuka dalam hal ini merupakan jembatan bagi kegiatan anak antara di rumah dan sekolah.
“Pramuka diharapkan bisa memberikan pendidikan yang baik kepada anak antara di rumah dan sekolah, begitu juga di Kota Malang yang sangat luar biasa,” jelas Gus Ipul, Jum’at (27/02).
Dengan aktifnya Gerakan Pramuka, diharapkan bisa memberikan pendidikan karakter dan membentuk generasi muda yang cerdas dan berakhlak. Melalui Gerakan Pramuka ini diharapkan juga terbentuk sosok generasi muda yang tangguh, terampil, jujur dan terbuka, serta peduli kepada sesama.
Wali Kota Malang, H. Moch. Anton mengatakan bahwa kesempatan ini merupakan momen yang tepat bagi Gerakan Pramuka untuk menjalankan tugas dan program-program kerjanya. Dimana ke depan Gerakan Pramuka harus semakin kreatif dan inovatif.
“Di tengah jumlah angota pramuka yang saat ini semakin sedikit, sebuah tantangan tersendiri bagi para pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Malang agar membuat program yang bagus dan disukai anak-anak,” tegas pria yang kerap disapa Abah Anton itu.
Makin sedikitnya jumlah anggota pramuka ini diduga tidak lepas dari kurang menariknya program yang dibuat. Karena itu sebuah tantangan tersendiri bagi para pengurus bagaimana untuk membuat program semenarik mungkin sehingga para kawula muda mau kembali berbondong-bondong mengikuti Gerakan Pramuka. (cah/yon)