Wali Kota Malang, H. Moch. Anton berharap agar tidak ada lagi pengangguran setelah melihat banyaknya potensi di wilayah Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru seperti halnya usaha jamur, keripik buah, budi daya cacing, penemuan obat serba guna dari putih telor, dan sebagainya.
Sebagian besar warga Merjosari juga sudah banyak yang memanfaatkan lahan seadanya, seperti halaman rumah yang ditanami dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan buah-buahan. Hal tersebut patut diacungi jempol, karena kalau menunggu mempunyai lahan yang luas khawatirnya malah tidak akan pernah terlaksana.
Demikian yang disampaikan oleh orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang itu dalam acara sambung rasa dan dialog bersama warga setelah menggelar acara blusukan kampung, Minggu (01/03). Ditambahkan pria yang akrab disapa Abah Anton itu bahwa di Kelurahan Merjosari dan sekitarnya ekonomi kreatif harus terus maju serta berkembang.
“Jika ekonomi kreatif yang berbasis kerakyatan ini bisa terus berkembang, maka kehidupan warga akan sejahtera. Meski inflasi saat ini masih diatas tujuh persen, kami berharap bisa ada di posisi lima persen sehingga kehidupan yang makmur bagi rakyat dapat terealisasi dengan baik,” imbuh politisi PKB itu.
Lebih jauh Abah Anton menyampaikan jika angka kemiskinan dari 5,40 persen di tahun 2013, saat ini sudah menurun pada angka 4,40 persen. “Kami akan terus menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Malang. Maka dari itu, kami harap semua warga Kota Malang mendukung program pembangunan,” himbaunya.
“Dari acara blusukan kampung tadi, banyak sekali potensi usaha kreatif yang layak dikembangkan untuk mendongkrak ekonomi rakyat seperti halnya kerajinan tas, makanan, minuman, budi daya cacing, batik, dan lain-lain. Jadi tidak ada alasan lagi semua UKM (Usaha Kecil Menengah) di Kota Malang khususnya di wilayah Kelurahan Merjosari untuk tidak dikembangkan,” pungkas Abah Anton. (say/yon)
