Berita

Citra Negatif Lapas Harus Dirubah dan Dihilangkan

Selama ini Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) selalu memiliki kesan negatif di mata publik. Misalnya saja, Lapas selalu dipandang sebagai tempat yang menyeramkan dan penuh dengan kriminal, meski sebenarnya untuk saat ini tidak demikian.

Kakanwil Kemenkumham Jatim, I Wayan Dusak meresmikan ruang pameran produk UMKM karya penghuni Lapas Wanita Sukun, Senin (20/4)
Kakanwil Kemenkumham Jatim, I Wayan Dusak meresmikan ruang pameran produk UMKM karya penghuni Lapas Wanita Sukun, Senin (20/4)

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur, I Wayan Dusak saat ditemui di Lapas Wanita Kelas IIA Sukun mengatakan bahwa saat ini masyarakat harus mulai merubah citra kurang baik terhadap Lapas, Senin (20/04).

“Penghuni Lapas adalah orang-orang yang bisa diberdayakan dan bisa menghasilkan suatu karya seperti masyarakat pada umumnya. Misalnya saja produk yang dihasilkan oleh penghuni Lapas Wanita Sukun ini, produknya sangat luar biasa,” puji Wayan.

Penghuni Lapas di daerah lain, kata dia, produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah_red)-nya bahkan sampai di ekspor, dan hal ini juga sebagai bukti jika penghuni Lapas juga bisa berkarya dengan baik. “Maka dari itu, sudah tidak saatnya memandang penghuni Lapas dengan sebelah mata,” tegas Wayan.

Sementara itu, PLT (Pelaksana Tugas_red) Kepala Lapas Sukun, Lilik Sulistyowati mengatakan jika para penghuni Lapas di Sukun sudah banyak menghasilkan produk-produk unggulan dan sering mendapat pelatihan dari pihak ketiga.

“Seperti saat ini, kita bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Malang dan Pondok Pesantren Darut Taqwa. Awalnya kita sebenarnya minta ke pihak ketiga, namun sudah ada yang merespons dulu. Ini patut diapresiasi dan sangat bermanfaat bagi kami,” imbuh Lilik.

Terpisah, Ketua KPPI Kota Malang, Ya’qud Ananda Qudban mengatakan jika pihaknya saat ini memberikan pelatihan kepada penghuni Lapas Wanita Sukun agar mereka mempunyai keahlian dan keterampilan yang bisa dikembangkan saat mereka kembali ke masyarakat. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content