Berita

Lestarikan Budaya, Pemkot Malang Gelar Pertunjukan Wayang Kulit

Klojen, MC – Untuk melestarikan dan nguri-uri budaya nasional, komitmen dan kepedulian pemerintah kota sangat diperlukan. Terlebih di tengah derasnya arus globalisasi informasi yang sedikit banyak membawa pengaruh budaya dari luar.

Sekda Kota Malang Ir. Cipto Wiyono, M.Si
Sekda Kota Malang Ir. Cipto Wiyono, M.Si

Terlebih lagi generasi muda kita saat ini, yang harus diakui sebagian besar lebih menyukai seni dan budaya asing daripada kesenian bangsa sendiri. Dengan adanya kepedulian dan komitmen itu, maka kesenian tradisional tidak akan pupus atau bahkan mati hanya karena masuknya budaya asing ke tengah-tengah kita.

Hanya bangsa kita sendirilah yang dapat melestarikan seni dan budayanya. Oleh karenanya, melalui acara pagelaran wayang kulit, marilah kita pertajam kesadaran dan pemahaman kita mengenai jati diri bangsa serta peran dan posisinya pada situasi aktual saat ini di tengah percaturan kehidupan global.

Demikian yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Malang, Ir. Cipto Wiyono, M.Si yang juga merupakan ketua penyelenggara kegiatan pagelaran wayang kulit, Selasa (21/4). Gelaran wayang kulit ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 April 2015 di halaman Balai Kota Malang mulai pukul 19.00 WIB.

Acara yang diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan HUT Ke-101 Kota Malang ini akan membawakan cerita “Pandawa Mbangun Amarta” dengan dalang “Ki Enthus Susmono”(Bupati Tegal). Acara pagelaran wayang kulit ini akan diramaikan oleh beberapa bintang tamu diantaranya Kirun, Marwoto, Topan, Sinden Wiwid dan Sinden Megan dari Belanda.

“Dengan diadakannya acara ini diharapkan dapat melestarikan budaya nusantara dari Bhumi Arema untuk persada. Di hari yang sama dengan pagelaran wayang kulit ini, akan diadakan gelar produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah_red) Kota Malang di sepanjang Jl. Kertanegara Selatan dan Jl. Tugu Malang pada pukul 15.00 WIB,” imbuh Cipto.

Pengguna jalan disekitaran balaikota diharapkan menyesuaikan dengan rekayasa lalu lintas pada hari tersebut. “Seni budaya wayang kulit ini merupakan salah satu warisan nenek moyang yang harus dijaga dan dilestarikan dengan baik. Khususnya generasi muda, hendaknya berperan besar dalam hal ini,” pungkas Cipto. (say/hms/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content