Klojen, MC – Pemerintah Kota Malang harus melakukan sejumlah penyesuaian dalam menyusun anggaran. Hal ini seiring adanya fluktuasi harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu terakhir.
Wali Kota Malang, H. Moch. Anton mengatakan, adanya perbedaan harga barang dan jasa agak menyulitkan pemerintah dalam menyusun anggaran dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan.
“Kenaikan harga BBM menyebabkan perbedaan harga di anggaran dan lapangan, sehingga pemerintah merasa kesulitan melaksanakan pembangunan maupun kegiatan lain. Keputusan tarif angkutan umum juga harus berubah,” imbuh politisi PKB itu, Jum’at (24/4).
Di sisi lain, terang pria yang akrab disapa Abah Anton itu, dengan adanya perubahan harga BBM yang terus naik turun menyebabkan beberapa kebijakan sering berubah.
“Kami berharap agar pemerintah pusat bisa menetapkan harga batas atas dan bawah untuk menentukan harga BBM. Dengan demikian, pemerintah daerah memiliki asumsi lebih pasti dalam menetapkan anggaran untuk suatu kegiatan,” pungkas Abah Anton. (say/yon)
