Salat menjadi kunci kehidupan manusia dalam menjaga keluarga, mencari rejeki, dan sebagainya. Apabila salat seorang muslim tidak tertib, maka semuanya akan mengikutinya dan menjadi tidak tertib pula. Kita akan kesulitan dalam mendapatkan rezeki serta mengatur keluarga.
Hal itulah yang disampaikan oleh KH Marzuki Mustamar, M.Ag dalam acara Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Senin (18/5). Menurutnya, selain salat, harus diikuti dengan zikir untuk menguatkan permohonan kita.
“Jika ada pernyataan banyak zikir membuat anak tambah bodoh, itu salah besar. Apabila itu benar, maka bisa diasumsikan para kiai juga bodoh. Maka dari itu, mari kita jaga salat dan tingkatkan zikir kepada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari,” himbau pria yang juga Ketua PC NU Kota Malang itu.
Selain meningkatkan dan menjaga hubungan dengan Sang Pencipta, dengan beribadah secara khusyuk, imbuh KH Marzuki, hubungan antar manusia juga perlu dijaga agar antara kehidupan akhirat dan dunia berjalan seimbang. “Jangan hanya mengutamakan akhirat atau dunia saja, karena pada dasarnya kita adalah khalifah di dunia ini,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, H. Moch. Anton mengatakan jika acara seperti ini sangat penting. Selain untuk menghormati serta memperingati Isra Mikraj, juga untuk meningkatkan keimanan para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Malang. “Dengan acara seperti ini, sekaligus untuk meningkatkan ikatan silaturahmi,” urai pria yang akrab disapa Abah Anton itu.
“Kegiatan ini juga untuk merealisasikan gerakan revolusi mental, serta untuk berjuang bagi masyarakat serta mengerti akan apa yang telah diberikan Allah SWT. Apapun pekerjaan kita, harus dilandasi amanah dan perjuangan. Sebagai PNS, harus memberikan pelayanan yang baik, demi terciptanya kesejahteraan masyarakat,” papar Abah Anton.
Lebih jauh dia mengatakan, pihaknya juga minta para Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk mengikuti salat berjamaah di masjid Pemkot Malang ini. “Saya juga himbau untuk menjauhi tindakan yang berbau korupsi. Maka dari itu, dalam bekerja harus selalu berhati-hati. Jangan sampai para PNS Pemkot Malang ini terjebak dalam kasus korupsi,” pungkas Abah Anton. (say/yon)