Blusukan kampung yang digelar Wali Kota Malang H. Moch. Anton bersama segenap jajaran SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah_red) selalu berlangsung meriah dan disambut hangat oleh warga.
Pada gelaran tersebut, beberapa SKPD memberikan pelayanan langsung, seperti halnya pembayaran pajak dari Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang, pengurusan izin dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Malang, pengurusan akta kelahiran dan KTP dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), serta yang lainnya.
Salah satu stan yang juga banyak dikunjungi masyarakat yaitu stan BP2T Kota Malang. Meski lebih pada pemberian informasi, pengambilan berkas, serta sosialisasi, pelayanan yang menggunakan sistem mobil pelayanan keliling ini banyak diminati warga. Setelah mengambil berkas pengurusan, tindak lanjutnya adalah ke kantor BP2T Kota Malan yang berada di Block Office (perkantoran Terpadu).
Demikian yang disampaikan Kepala BP2T Kota Malang, Drs. Indri Ardoyo, M.Si ditengah acara blusukan kampung di wilayah Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Minggu (6/9). Menurutnya, banyak warga yang mengurus dan meminta formulir Izin Gangguan (HO) dan IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
“Pada pelayanan mobile ini, hampir semua izin dilayani, seperti izin keramaian, izin usaha angkutan, usaha perdagangan, usaha pariwisata, jasa kontruksi, dan usaha industri. Setiap acara blusukan ada lima sampai sepuluh orang yang mengambil formulir, dan puluhan yang sekedar bertanya-tanya,” imbuh Indri.
Ditambahkan pria berkacamata itu, pihaknya juga melayani perizinan di tempat apabila persyaratan pemohon lengkap. Misalnya untuk izin trayek angkutan bisa diproses dalam satu hari. “Untuk pelayanan perizinan yang lain, penyelesaiannya tergantung kelengkapan berkas,” sambung Indri.
“Semoga pelayanan mobile kami ini dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga warga yang mau mengurus perizinan, ketika ada jadwal blusukan bisa langsung ke lokasi,” pungkas Indri. (say/yon)
